Akselerasi Industri, Airlangga Naikan Kesejahteraan Buruh 3,78%

Simakdulu, JAKARTA – Upaya pemulihan ekonomi nasional Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berbuah manis. Masih dibayangi pandemi Covid-19, formulasi ekonomi Airlangga mampu menaikan kesejahteraan buruh hingga 3,78%. Hal ini tidak lepas dari produktifnya kembali industri, termasuk penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui program Kartu Prakerja.

“Negara akan selalu hadir dan membela kepentingan buruh. Sudah menjadi kewajiban kami untuk melindungi buruh dan menghadirkan kesejahteraan baginya. Kami tentu gembira kalau kesejahteraan buruh naik seiring peningkatan upah yang diterimanya. Kenaikannya cukup besar,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), upah buruh mengalami kenaikan 3,78% pada Februari 2021. Angka pembandingnya upah buruh pada Agustus 2020. Angka riilnya kini Rp2,86 Juta per Bulan. Semakin kompetitif, tingkat pekerja penuh waktu juga meningkat 0,35% atau jadi 64,2% dari Agustus 2021. Jumlah riilnya sekitar 84,14 Juta Orang.

Perbaikan juga terjadi pada penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal. Mereka yang bekerja di bawah 35 Jam sepekan dan masih mencari pekerjaan jumlahnya 8,71% pada Februari 2021. Turun 1,48 % dari Agustus 2020 yang mencapai 10,19%. Sedangkan pekerja di bawah jam kerja normal tetap tidak mencari pekerjaan posisinya naik 1,13% menjadi 27,09%.

Adapun pekerja formal mengalami kenaikan 0,85% di posisi 40,38%. Komposisi pekerjaannya adalah buruh, karyawan, juga pegawai. Pekerja informal justru turun dari 60,47% jadi 59,62%. Seiring perbaikan upah, tingkat partisisipasi angkatan kerja berada pada porsi 68,08%. Naik 0,38% dari posisi terakhir di 67,7%. Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan naik 0,9%, sedangkan laki-laki positif tumbuh 0,27% pada posisi 82,41%.

“Profil para buruh terus mengalami perbaikan. Sepanjang pandemi Covid-19, kompetensi SDM buruh bahkan masyarakat Indonesia terus ditingkatkan melalui program Kartu Prakerja. Mereka sudah merasakannya karena ada perbaikan posisi pekerjaan dan gaji yang diterimanya,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Lebih lanjut, perbaikan profil juga terjadi menyeluruh pada sisi pendidikan. Jumlah penduduk bekerja untuk pendidikan SD ke bawah pun turun menjadi 37,41% dari posisi awal 38,89%. Pekerja lulusan universitas naik menjadi 10,18% dari strata 9,63%. “Seiring terus membaiknya perekonomian, banyak program yang dinilai positif akan dilanjutkan. Meski demikian, inovasi akan diberikan agar semakin maksimal memberi kesejahteraan,” jelas Airlangga.(***)

 277 total views,  2 views today