Momentum Idul Fitri, Doa Airlangga Agar Ekonomi Terus Bangkit
Simakdulu, JAKARTA – Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah menjadi momentum terbaik berdoa memohon kebaikan. Kebaikan Tuhan YME agar menghapus pandemi Covid-19, laku ekonomi bangkit dan bisa pilih seperti sediakala. Apalagi, performa ekonomi saat ini sangat kompetitif. Harapan tersebut pun menjadi doa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Salam sehat dan selamat Lebaran. Tetap jaga dan laksanakan secara disiplin protokol kesehatan. Mari kita semua berdoa Covid 19 segera berakhir, kita terhindar dari marabahaya, dan ekonomi Indonesia segera pulih dan bangkit kembali. Aamiin aamiin aamiin YRA,” ungkap Airlangga melalui Instagram @airlanggahartarto_official, Kamis (13/5).
Hingga Kamis (13/5), kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 3.448 orang. Untuk total kasus positif Covid-19 yang muncul sejak 2 Maret 2020 menjadi 1.731.652 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.589.079 dinyatakan sembuh, apalagi ada tambahan 4.201 orang. Adapun pasien Covid-19 meninggal totalnya 47.716 orang. Artinya, saat ini ada 94.857 kasus aktif.
“Masyarakat masih merayakan Idul Fitri dalam suasana pandemi. Yang terpenting tidak mengurangi rasa syukur. Untuk silaturahmi pun masih bisa dilakukan secara jarak jauh. Semoga nilai-nilai yang tertanam bisa menjadikan lebih baik,” terang Airlangga.
Rasa syukur dan optimisme memang diperlukan untuk bertahan dalam situasi pandemi seperti saat ini. Terpenting, masyarakat tetap mematuhi aturan PPKM Mikro dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, keberhasilan penanganan Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Apalagi, situasi pemulihan ekonomi on the track.
Meski dibayangi pandemi Covid-19, formulasi ekonomi Airlangga mampu menaikan kesejahteraan pekerja hingga 3,78%. Hal ini tidak lepas dari produktifnya kembali industri, termasuk penguatan SDM melalui program Kartu Prakerja.
Membaiknya persepsi ketersediaan lapangan pekerjaan terlihat dari tumbuhnya indeks pada level 68 sepanjang April. Pada Maret 2021, indeks ketersediaan lapangan pekerjaan berjumlah 58,6. Hal ini memang sebanding dengan serapan tenaga kerjanya.
Mengacu data BPS, serapan pekerja formal naik 0,85% di posisi 40,38%. Komposisi pekerjaannya adala buruh, karyawan, juga pegawai. Pekerja informal justru turun dari 60,47% jadi 59,62%. Seiring perbaikan upah, tingkat partisisipasi angkatan kerja berada pada porsi 68,08%. Naik 0,38% dari posisi terakhir di 67,7%.
Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan naik 0,9%, sedangkan laki-laki positif tumbuh 0,27% pada posisi 82,41%. Respon positof juga terlihat dari kelompok pendidikan, khususnya level akademi. Pekerja lulusan universitas naik menjadi 10,18% dari strata 9,63%.
“Semoga Idul Fitri tahun ini penuh berkah dan rahmat untuk kita semua, kaum muslimin dan muslimat, serta bangsa Indonesia secara keseluruhan. Selamat Lebaran,” ujar Airlangga.(***)
306 total views, 1 views today