Airlangga Sukses Tumbuhkan Konsumsi, Uang Beredar April 2021 Rp6.957,3 Triliun

Simakdulu, JAKARTA – Konsumsi berhasil ditumbuhkan sepanjang April 2021. Slotnya bahkan naik signifikan. Kencangnya denyut konsumsi pun menjadi katalis pergerakan positif perekonomian nasional secara menyeluruh. Menjadi bukti keberhasilan formulasi pemulihan ekonomi ala Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Upaya menaikan konsumsi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terus dilakukan Airlangga. Hasilnya, jumlah uang beredar secara luas sepanjang April 2021 mencapai Rp6.957,3 Triliun. Jumlah tersebut pun naik signifikan 11,5% bila dikomparasi dengan periode sama di tahun 2020. Optimalnya peredaran uang sebagai indikator konsumsi tidak lepas dari suasana Ramadhan dan jelang Lebaran 2021.

“Upaya untuk menaikan dan mendorong konsumsi terus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan perekonomian nasional. Dengan begitu, industri ikut terangkat secara positif. Peredaran uang hingga Rp6.957,3 Triliun jadi sinyal positif bagi perekonomian,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menggerakkan perekonomian, peredaran uang Rp6.957,3 Triliun pada April 2021 pun naik dari bulan sebelumnya. Jumlah ini tumbuh 6,9% dibandingkan Maret 2021 yang mencakup seluruh komponen. Sebut saja peredaran uang sempit, uang kuasai, hingga surat berharga non saham. Pertumbuhan peredaran uang sempit di April 2021 juga naik 17,4%. Slot tersebut lebih tinggi dari periode sebelumnya yang mencapai 10,8%. Untuk uang kuasai meningkat 9,7% pada April 2021, meski bulan sebelumnya tumbuh 5,9%.

“Peredaran uang dan konsumsi akan terus membaik. Sebab, masyarakat sudah mendapatkan kembali akses ekonominya. Mereka mendapatkan income yang bagus seiring pulihnya ekonomi dan bergeraknya industri. Peredaran uang akan naik pada bulan berikutnya dan menjadi pendorong pemenuhan target pertumbuhan ekonomi 7% di Kuartal II/2021,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Lebih lanjut, kenaikan signifikan peredaran uang secara luas sepanjang April 2021 juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebut saja, peningkatan aktiva luar negeri bersih dan peningkatan tagihan bersih perintah pusat. Ada juga perbaikan penyaluran kredit. Sebagai informasi, pertumbuhan aktiva luar negeri bersih mencapai 10,7%. Lebih tinggi dari angka pertumbuhan serupa Maret 2021 dengan slot 7,9%.

Adapun pertumbuhan tagihan bersih pemerintah pusat mencapai 45%. Tetap tumbuh dari bulan sebelumnya yang berada pada angka 42%. Kondisi pun semakin membaik karena kontraksi pertumbuhan kredit berada pada slot minus 2,4% pada April 2021. Kontraksi ini tidak sedalam bulan sebelumnya yang menembus angka minus 3,7%.

“Konfigurasi peredaran uang bagus dan merata. Khusus kredit, kami akan dorong terus agar slotnya bisa dimanfaatkan masyarakat. Kami tetap dorong dengan berbagai kebijakan ideal. Penyaluran kredit sangat penting karena potensinya besar sebagai bagian penggerak perekonomian nasional,” tutup Airlangga.(*)

 536 total views,  2 views today