Polarisasi Pilpres 2024, Airlangga dan Ridwan Kamil Siap Berkolaborasi

Simakdulu, JAKARTA – Polarisasi politik menuju Pilpres 2024 semakin menguat. Apalagi, isyarat kolaborasi ditunjukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil. Doa khusus bahkan diberikan Kang Emil kepada Airlangga agar pangkah politiknya di Pilpres 2024 sukses.

“Saya berdoa kepada Allah untuk mempermudah segala urusan dan maksud Pak Airlangga, khususnya pada 2024. Itu doa dari saya khusus untuk beliau. Beliau sangat senang. Mudah-mudahan menjadi tanda kolaborasi kita,” kata Kang Emil.

Sinyal kolaborasi tersebut diketahui dari pertemuan keduanya, Sabtu (5/5). Posisi Kang Emil memang menarik karena terus didorong untuk maju dalam Pilpres 2024. Elektabilitasnya juga positif, apalagi posisinya didukung oleh Partai NasDem. Semakin menarik, NasDem sempat mengklaim siap berkoalisi dan membangun poros politik dengan Partai Golkar di Pilpres 2024. Secara kalkulasi, koalisi keduanya sudah memenuhi presidential threshold.

Untuk maju pada Pilpres 2024, parpol harus memenuhi presidential threshold 20% suara nasional. Slot 20% tersebut sekitar 25% perolehan kursi di parlemen. Ambang batas tersebut naik 5% karena pada Pemilu 2004 dan 2009 masih berada pada angka 15%. Jumlah yang setara dengan raihan 20% kursi di parlemen. Saat ini Partai Golkar memiliki kuota 12,31%, lalu NasDem memiliki porsi 9,05%.

“Peluang Pak Airlangga dan Kang Emil berduet terbuka lebar. Apalagi, Pilpres masih cukup jauh. Mereka sangat mungkin berpasangan. Partai Golkar ini sedang mencari figur lain yang punya elektabilitas tinggi. Bisa dari partai atau non partai. Kang Emil ini punya elektabilitas tinggi dan dikenal oleh publik,” kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan.

Merunut kebijakan politik partai, Golkar sudah bulat mengusung Airlangga Hartarto sebagai Capres di Pilpres 2024. Selain Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Airlangga juga dipercaya sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Terkait ekonomi, Airlangga mampu melejitkan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur 55,3 pada Mei 2021. Naik kompetitif dari April 2021 yang ada di slot 54,6. Angka tertinggi di ASEAN.

Bagaimana dengan elektabilitasnya? Airlangga juga memiliki elektabilitas positif. Memenuhi indikator figur, hasil survei KedaiKOPI menempatkan Airlangga dengan elektabilitas 17,6% sebagai tokoh parpol yang paling ideal sebagai presiden 2024. Melewati banyak nama beken lainnya seperti, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno, bahkan Politisi PDI-P Puan Maharani yang notabene Ketua DPR RI.

“Kami mengapresiasi semuanya. Kemungkinan-kemungkinan politik tetap terbuka. Masih cair, apalagi Partai Golkar juga terus menjalin komunikasi dengan partai lainnya. Pada saatnya, langkah politik memang harus diambil dan diputuskan,” papar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Maman Abdurahman.

Mengukur elektabilitas, penegasan kapabilitas Airlangga juga diberikan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPPM). LPPM menempatkan elektabilitas Airlangga tertinggi dengan15,7%. Unggul jauh atas nama beken seperti, Ganjar Pranowo (10,2%), Moeldoko (9,1%), Muhaimin Iskandar (8,4%), bahkan Anies Baswedan (7,2%). Adapun Partai Golkar menempel PDIP dengan selisih elektabilitas hanya 0,4%. PDIP memiliki elektabilitas 17,7%, sedangkan Partai Golkar punya tingkat keterpilihan 17,3%.

“Waktu menuju Pilpres 2024 memang masih panjang. Untuk itu, sementara Pak Airlangga biar fokus menyelesaikan tugas-tugasnya lebih dahulu. Covid-19 dan pemulihan ekonomi jadi isu utama yang harus ditangani lebih dahulu. Untuk itu, masyarakat harus aktif menguatkan protokol kesehatan agar Covid-19 tidak naik,” tutup Maman.(***)

 314 total views,  1 views today