Airlangga Sukses Lejitkan Ekonomi, Indonesia Dijamin Bebas Resesi di Kuartal II/2021
Simakdulu, JAKARTA – Indonesia optimistis mampu keluar dari lubang resesi di Kuartal II/2021. Sebab, rapor positif terus dibukukan perekonomian nasional. Indonesia bahkan optimistis bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 7,1%-8,3% pada Kuartal II/2021. Lalu, membidik pertumbuhan ekonomi nasional 5,8%-7%. Lebih penting lagi, program vaksinasi berjalan normal sesuai skenario herd immunity 70%.
“Kuartal II/2021, pertumbuhan ekonomi akan positif. Dengan melihat indikator positifnya, Indonesia akan keluar dari resesi ekonomi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Formulasi yang dijalankan Airlangga untuk memulihkan ekonomi dan kesehatan sekaligus berjalan impresif. Kinerja perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan positif. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia mencapai 55,3 pada Mei 2021. Bergerak naik dari April 2021 yang ada di level 54,6. PMI Mei 2021 tersebut dibatas ASEAN yang rata-rata ada di level 51,8. PMI untuk Vietnam (53,1), Malaysia (51,3), dan Singapura (51,7).
Untuk Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2021 mencapai 220,4 atau naik 17,3% dari bulan sebelumnya. Angka itu juga naik 15,6% dari periode tata waktu sama tahun sebelumnya. Raihan IPR 220,4 menjadi pertumbuhan signifikan pertama setelah terkobtraksi selama 16 akibat pandemi Covid-19. Adapun pertumbuhan IPR terkontraksi terdalam hingga minus 20,6% pada Mei 2020. Rapor impresif ekonomi juga ditegaskan dengan kinerja ekspor.
Kinerja ekspor semakin kuat, apalagi pada April 2021 membukukan angka USD18,48 Miliar. Angka ini naik tipis 0,69% dibanding nilai ekspor Maret 2021. Dibandingkan April 2020, nilai ekspor tersebut naik signifikan 51,94%. Hasilnya? Neraca perdagangan pada April 2021 surplus USD2,19 Miliar atau Rp31,3 Triliun. Jumlah itu sementara yang tertinggi sepanjang 2021. Airlangga menambahkan, ekonomi Indonesia banyak memiliki indikator positif.
“Bisa keluar dari resesi ekonomi lebih cepat tentu sangat luar biasa. Pertumbuhan ekonomi hingga 8,3% tentu realistis. Sebab, periode April-Juni jadi high season bagi ekonomi. Di situ ada momentum Ramadhan dan Lebaran,” lanjut Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Lebih lanjut, perekonomian juga terus didorong angka kasus aktif Covid-19 yang terkendali. Sempat labil sebagai impact aktivitas masyarakat pada Lebaran 2021, Airlangga memberi jaminan kasus Covid-19 tetap terkendali. Hingga 6 Juni 2021, kasus Covid-19 aktif hanya 5,3%. Untuk kasus aktif Covid-19 di dunia mencapai 7,5%. Tingkat kesembuhannya 91,9% dengan komparasi global 90,3%. Namun, tingkat kematian 2,8% berbanding 2,1% di level global.
Program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah juga sesuai skenario. Hingga Minggu (13/6), vaksinasi Covid-19 sudah mencakup 20,1 Juta orang. “Kasus Covid-19 sempat naik karena aktivitas mudik Lebaran. Tapi, semua terkendali karena vaksinasi gencar. Untuk sektor industri ada vaksinasi 20 Ribu/Hari. Kami optimistis herd immunity akan cepat tercapai di Kepulauan Riau, Jakarta, dan Bali sebagai penopang ekonomi,” tutup Airlangga.(*)
300 total views, 1 views today