Rekor Impresif Strategi Ekonomi Airlangga, Neraca Perdagangan Mei Tertinggi

JAKARYA – Untuk kali kesekian strategi ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga membukukan rekor impresif. Neraca perdagangan Mei 2021 membukukan angka suprlus. Nilai riil tersebut menjadi yang tertinggi di sepanjang 2021.

“Kondisi perekonomian semakin kondusif dan terus tumbuh sesuai skenario. Surplusnya neraca perdagangan tentu patut disyukuri. Artinya, pemulihan ekonomi terus bagus dan penanganan Covid-19 tetap terkendali. Kepercayaan pasar harus dijawab dan dijaga dengan baik,” ungkap Airlangga.

Mengacu data Badan Pusat Statistik, catatan impresif memang dibukukan neraca perdagangan Mei 2021. Kondisi neraca perdagangan surplus USD2,36 Miliar. Nilai tersebut diperoleh dari slot ekspor yang mencapai USD16,6 Miliar. Adapun kran impor yang dibuka mencapai USD14,23 Miliar.

Terus membukukan surplus dalam kondisi pandemi Covid-19 menjadi prestasi tersendiri. Sebab, perekonomian global juga masih sangat labil karena terpengaruh Covid-19. Semakin spesial, surplus neraca perdagangan USD2,36 menjadi yang tertinggi sepanjang 2021.

Sebab, nilai neraca perdagangan pada April 2021 sebesar USD2,19 Miliar atau Rp31,3 Triliun. Nilai tersebut naik tipis dari 0,69% dari neraca perdagangan Maret 2021. Rapor positif juga dibukukan pada Maret 2021 dengan slot neraca perdagangan USD1,57 Miliar. Untuk Februari USD2,01 Miliar, lalu USD2 Miliar di Januari.

“Permasalahan ekonomi bisa tuntas lebih cepat. Kami juga tetap optimistis bisa mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Kuartal II/2021 dan periode berikutnya. Sebab, industri dalam negeri tumbuh dan positif bagi tenaga kerja yang tentunya berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat,” terang Airlangga.

Positifnya neraca perdagangan Mei tidak lepas dari performa impresif beberapa negara tujuan ekspor. Surplus perdagangan terjadi pada Amerika Serikat dengan nilai USD1 Miliar. Optimalnya perdagangan juga diraih dari pasar Filipina sebesar USD539 Juta, lalu USD444,2 Juta mengalir dari pasar Malaysia.

Kini secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia membukukan angka surplus USD10,17 Miliar sejak Januari-Mei 2021. Jumlah tersebut jelas lwbih besar dari periode sama tahun 2020 yang hanya mencapai USD4,18 Miliar. Airlangga memaparkan, neraca perdagangan akan terus surplus.

“Neraca perdagangan akan terus surplus, meski terjadi dinamisasi. Kami akan terus gali dan optimalkan neraca perdagangan dari beberapa negara yang defisit. Posisinya masih bisa dikejar. Sekarang yang terpenting kasus pandemi Covid-19 pada level domestik dan global tetap terkendali,” papar Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.(***)

 296 total views,  2 views today