Manfaat Ganda Kartu Prakerja Airlangga, Redam Problem Psikologis Pandemi

Simakdulu, JAKARTA – Program Kartu Prakerja menjadi ‘vaksin’ mujarab di semua lini kehidupan dari pandemi Covid-19. Program tersebut ampuh mengembalikan akses ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Menghidupkan kembali masa depan jutaan keluarga di Indonesia. Dan ternyata, Kartu Prakerja bisa menjadi penawar problem psikologis akibat pandemi Covid-19.

“Hasil survei memang menunjukan Kartu Prakerja menaikan skill seseorang sekaligus memperbaiki kondisi kesehatan mental akibat pandemi. Kondisi kesehatan mental ini dilihat melalui penilaian mandiri responden terhadap perubahan 4 emosi dasar. Ada kebahagiaan, kesedihan, kecemasan, dan amarah,” ungkap Peneliti LPEM FEB UI Chairina Hanum Siregar.

Hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) terbukti mengurangi dampak kesehatan mental akibat pandemi Covid-19. Acuannya data survei 4.000 responden dari seluruh Indonesia. Rentang survei terjadi Agustia hingga September 2020.

Survei tersebut mengajukan pertanyaan menyangkut dampak pandemi Covid-19 terhadap sosial ekonomi. Detailnya ada perubahan pendapatan, kondisi kesehatan mental, dan Kartu Prakerja. Mengacu data, pandemi Covid-19 memengaruhi kesehatan mental masyarakat. Indikatornya penurunan rasa bahagia hingga peningkatan rasa cemas, sedih, dan amarah.

Namun peta bergeser begitu Kartu Prakerja digulirkan dan dinikmati membernya. Kartu Prakerja bisa dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia. Hasilnya? Riset menunjukkan tingkat kecemasan, rasa amarah, dan kesedihan berkurang signifikan. Berganti dengan optimisme untuk menciptakan masa depan baru.

“Pandemi mengubah segalanya. Tapi, Kartu Prakerja mengembalikan semuanya. Kecemasan, amarah, dan kesedihan turun. Dan, realita di lapangan juga demikian,” jelas Chairina.

Lebih lanjut, program Kartu Prakerja sejauh ini efektif menaikkan produktivitas masyarakat. Melalui program Kartu Prakerja, sebanyak 35% membernya bisa memiliki pekerjaan kembali. Menariknya sebanyak 17% memilih jalur wirausaha untuk mendapatkan akses ekonomi dan kesejahteraannya kembali.

“Kondisi psikologis masyarakat Indonesia sekarang jauh lebih baik. Mereka bisa bangkit dari berbagai keterpurukan dan kembali produktif. Kartu Prakerja memang memberi peluang besar kepada ekonomi masyarakat. Kami senang karena masyarakat gembira dan terus berinovasi,” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Optimal mengembalikan masa depan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, program Kartu Prakerja sudah meng-upgrade kompetensi 8,3 Juta jiwa. Mereka beruntung karena program Kartu Prakerja diminati oleh 65 Juta orang. Secara umum, program Kartu Prakerja 87,9% memang meningkatkan ketrampilan pesertanya.

Selain skill, member Kartu Prakerja juga terbantu dengan insentif yang diberikan dan 81,2% menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Potensi munculnya lapangan kerja baru pun terbuka karena 94% peserta memakai pelatihan untuk menaikan skilling, reskilling, maupun upskilling. Airlangga mengatakan, perekonomian nasional terus membaik.

“Optimisme itu modal penting karena menjadi semangat untuk berjuang secara ekonomi di kondisi pandemi Covid-19. Seiring waktu, jumlah penerima Kartu Prakerja akan terus bertambah dan itu artinya adanya dorongan moral positif yang besar,” tutup Airlangga yang menjabat Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).(*)

 507 total views,  2 views today