Sikapi Beban Ekonomi Masyarakat, Airlangga Gulirkan Beragam Bansos

JAKARTA – Beban perekonomian masyarakat menjadi ringan sepanjang implementasi PPKM Level 4. Sebab, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah menyiapkan beragam bantuan sosial (bansos). Bentuknya beragam, mulai dari cash money, paket subsidi listrik, hingga bahan kebutuhan pokok.

“Kami sudah siapkan beberapa jenis bansos bagi masyarakat, terutama yang berada dalam zona PPKM Level 4. Semoga beban perekonomian masyakarat yang berkurang. Kami harap seluruh masyarakat Indonesia tetap mengedepankan protokol kesehatan,” ungkap Airlangga.

Pemerintah memang sudah memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021. Implementasinya berada pada 95 kota/kabupaten di zonasi Jawa-Bali. Menekan beban sosial masyarakat, beragam bantuan pun diberikan diantaranya Bantuan Kartu Sembako. Ada penambahan bantuan Kartu Sembako sepanjang PPKM Level dengan nominal Rp200 Ribu.

Bansos Kartu Sembako diperuntukan bagi 18,8 Juta keluarga penerima manfaat. Penambahan pun dilakukan hingga kuota 5,9 Juta keluarga penerima manfaat. “Kartu Sembako PKM kepada 5,9 Juta itu merupakan usulan daerah dan ditambahkan. Besarannya sama Rp200 Ribu per bulan selama 6 bulan,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Beban masyarakat semakin ringan karena ada perpanjangan bansos tunai untuk 2 bulan. Durasinya untuk Mei dan Juni 2021, hanya saja realiasasi pencairannya pada Juli 2021. Untuk mendukung program tersebut, sedikitnya anggaran Rp6,14 Triliun disiapkan bagi 10 Juta keluarga penerima manfaat.

Ada juga diskon listrik. Program tersebut melanjutkan diskon listrik sebelumnya. Durasi penambahannya adalah Oktober-Desember 2021. Total anggaran Rp1,91 Triliun disiapkan oleh pemerintah untuk mendukung program tersebut. “Kami memang melakukan penambahan anggaran untuk mendukung program bansos tersebut,” tegas Airlangga yang juga Ketua KPC-PEN.

Penambahan anggaran memang dilakukan pemerintah. Sebab, ada bantuan subsidi upah bagi para pekerja. Program ini menghabiskan anggaran Rp10 Triliun. Rinciannya, bantuan subsidi upah sebesar Rp8,8 Triliun, lalu Rp1,2 Triliun diperuntukan membantu program Kartu Prakerja. Lebih lanjut, ada juga bantuan beras 10 Kg bagi 28,8 Juta keluarga penerima manfaat.

Secara teknis, proses pendistribusian bantuan beras terbagi menjadi 2 sesi. Untuk tahap pertama didistribusikan 10 Kg beras bagi 20 Juta penerima manfaat. Untuk tahap kedua jumlahnya 8,8 Juta keluarga penerima manfaat. “Terkait bantuan upah diberikan 2 kali dengan nilai Rp600 Ribu. Adapun bantuan beras dimulai dengan tahap pertama,” pungkas Airlangga.(***)

 286 total views,  2 views today