Upaya Airlangga Redam Kurva Naik, Stok Vaksin Covid-19 Dipertebal

JAKARTA – Stok vaksin Covid-19 terus dipertebal. Stoknya ditambah untuk mempercepat herd immunity minimal 70%. Upaya meredam kurva naik Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. Untuk itu, vaksin Covid-19 dari Sinovac didatangkan dengan slot 21,2 Juta dosis bahan baku pada Selasa (27/7).

“Jumlah vaksin Covid-19 terus ditambah. Kami terus berupaya mengamankan stoknya. Kalau stok vaksin tercukupi, maka vaksinasi bisa dipercepat agar kekebalan kelompok lekas terwujud,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Vaksin Sinovac yang masuk pada Selasa (27/7) merupakan tahap ke-30. Saat ini jumlah vaksin yang sudah masuk ke Indonesia mencapai 151,9 Juta dosis sejak 6 Desember 2020 hingga 22 Juli 2021. Komposisinya terdiri dari 123,5 Juta dalam bentuk bulk dari Sinovac. Adapun jumlah 22,4 Juta vaksin lainnya diterima dalam bentuk finish product AstraZeneca dan Moderna.

“Masyarakat tidak perlu ragu mengikuti program vaksinasi. Kami selalu memastikan keamanan kualitas dan khasiat vaksin. Sebab, seluruh vaksin sudah melalui evakuasi Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, hingga para ahli,” tutur Airlangga.

Hingga 26 Juli 2021, pukul 18.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 secara lengkap ada 18.367.098 orang. Jumlah itu setara dengan 40,80% dari total penerima vaksin dosis pertama yang sebanyak 45.012.649 orang. Rinciannya, kelompok masyarakat yang menerima vaksin Covid-19 paling banyak adalah petugas publik.

Selanjutnya, masyarakat rentan dan umum yang telah mendapatkan dosis pertama sebanyak 12.905.752 orang atau 9,14% dari target. Sebanyak 3.298.402 orang di antaranya atau 2,34% dari target juga telah mendapatkan dosis kedua vaksin corona. Kelompok lansia juga menjadi prioritas program vaksinasi pemerintah.

Jumlah lansia yang telah divaksin Covid-19 sebanyak 4.780.438 orang untuk dosis pertama dan 3.073.295 orang untuk dosis kedua. Jumlah ini masing-masing baru mencapai 22,18% dan 14,26% dari target. Berikutnya, ada tenaga medis yang sudah memperoleh vaksin sebanyak 1.592.432 orang untuk dosis pertama dan 1.448.425 orang untuk dosis kedua.

Sementara, anak-anak berusia 12-17 tahun yang sudah menerima dosis pertama ada sebanyak 746.811 orang atau 2,8% dari target. Dari jumlah tersebut, baru 66 orang yang mendapatkan dosis kedua. Pasalnya, vaksinasi anak baru dimulai pada akhir Juni 2021.

“Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa vaksinasi COVID-19 adalah game changer yaitu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan kita untuk keluar dari pandemi ini,” sambung Airlangga.(*)

 293 total views,  1 views today