Mengembalikan Marwah Demokrasi dan Ekonomi, Pandawa Nusantara Dideklarasikan
JAKARTA – Upaya mengembalikan marwah demokrasi terus digulirkan. Masyarakat juga sangat peduli dengan beragam cara pemulihan ekonomi nasional. Atas dasar kepedulian yang besar tersebut, para anak bangsa pun mendeklarasikan Pandawa Nusantara (Persaudaraan Aktivis dan Warga Nusantara) pada Sabtu (28/8). Lokasinya berada di Hotel Bidakara, Jakarta.
Bersamaan dengan deklarasi, Maman Abdurrahman yang notabene Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pandawa Nusantara. Acara deklarasi sendiri diawali dengan silaturahmi seluruh anggota Pandawa Nusantara. Maman Abdurrahman menerangkan, organisasi Pandawa Nusantara dibentuk oleh 100 mantan anggota BEM di Jabodetabek.
“Kehadiran Pandawa Nusantara ini dalam konteks kepentingan kelompok maupun pribadi harus mampu memberikan kemanfaatan bagi semua,” terang Maman Abdurrahman yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Pandawa Nusantara sejatinya dinisiasi oleh alumni aktivis intra kampus. Mereka berasal dari 22 Perguruan Tinggi di Indonesia. Forum silaturahmi ini pun berusaha menjawab berbagai persoalan bangsa seiring serangan pandemi Covid-19. Pandemi ini telah melahirkan beragam krisis, seperti kesehatan, sosial, dan ekonomi. Angka kemiskinan dan pengangguran bertambah.
Persoalan tersebut sebagai imbas dari terkontraksibya ekonomi hingga memunculkan resesi ekonomi. Hanya saja, status resesi ekonomi sudah direvisi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pertumbuhan ekonomi sepanjang Kuartal II/2021 mencapai 7,07%.
“Marwah Demokrasi di Indonesia harus dilakukan kembalikan. Tatanannya yang bergeser karena pandemi Covid-19 bisa dikembalikan. Kami optimistis bisa berkontribusi besar kepada negara melalui Pandawa Nusantara,” tegas Maman.
Diharapkan menjadi motor kembalinya marwah demokrasi, Pandawa Nusantara memang didorong oleh pada Eksponen Presiden Mahasiswa (Presma) dan Aktivis Intra Kampus. Mereka ini sebelumnya merupakan inisiator terbentuknya BEM Se-Jabodetabek/(BEM-SI), LIMA JAYA/BEM Nusantara (BEM-NUS) pada era tahun 2000-an. Adapun goal yang akan dicapai adalah terwujudnya cita-cita Kemerdekaan Indonesia.
“Sikap kritis harus dimiliki publik untuk mensikapi beragam persoalan yang ada. Demokrasi terus bergeser, lalu perekonomian nasional yang berat. Melalui Pandawa Nusantara, kami ingin berkontribusi kepada negara,” ungkap Sekjen Pandawa Nusantara Faisal Anwar.
Visi, misi, dan gagasan besar Pandawa Nusantara memang berkonsentrasi kepada demokrasi dan ekonomi. Secara khusus implementasinya ditransformasikan melalui penguatan peran pemuda dan masyarakat dalam membangun sistem demokrasi. Berikutnya, mereka secara aktif terlibat dalam pemberdayaan ekonomi.
“Khususnya aktivis dan mantan aktivis kampus serta warga masyarakat dalam membangun ekosistem demokrasi sebagai pandangan dan tatanan kehidupan bersama dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutup Faisal yang merupakan Mantan Presiden Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat.(*)
DEKLARATOR ALUMNI AKTIVIS INTRA KAMPUS ANTARA LAIN :
1 UNIV. TRISAKTI
2 UNIV TARUMA NEGARA
3 UIN SYARIF HIDAYATULLAH
4 INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN (PTIQ)
5 UNIV JAYABAYA
6 UNIV. MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA (UHAMKA)
7 UNIV. AL-AZHAR
8 PERBANAS INSTITUT
9 UNIV. MERCUBUANA
10 UNIV. BHAYANGKARA
11 UNIV. IBNU CHOLDUN
12 UMJ
13 STIE AHMAD DAHLAN
14 STIE TRISAKTI
15 BUDI LUHUR
16 UKRIDA
17 IISIP JAKARTA
18 UNIV NEGERI JAKARTA (UNJ)
19 UNIV. MUSTOPO BERAGAMA
20 INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)
21 SEKOLAH TINGGI TEKNIJK (STT PLN)
22. UPI BANDUNG
735 total views, 1 views today