Airlangga: Keberhasilan Atasi Pandemi Covid-19 Kunci Visi Indonesia 2045
JAKARTA – Pandemi Covid-19 menjadi salah satu parameter kesiapan pemerintah mewujudkan target Visi Indonesia 2045. Sebab, pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif yang sangat besar dan luas. Lebih lanjut, pemerintah berhasil melakukan penanganan secara maksimal dengan acuan kesehatan dan ekonomi.
“Keberhasilan mengatasi pandemi Covid-29 jadi faktor yang membantu perintah dan seluruh kelompok masyarakat mewujudkan Visi Indonesia 2045. Sebab, Covid-19 memberi tekanan cukup berat terhadap perekonomian dan hampir seluruh aspek kehidupan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Visi Indonesia 2045 merupakan gagasan Indonesia menjadi negara berdaulat, maju, adil, dan makmur pada dirgahayu ke-100. Merintis jalan dari pandemi Covid-19, Indonesia memiliki catatan positif di sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kuartal II/2021 mencapai 7,07%. Jumlah tersebut otomatis merevisi status resesi. Lalu, bagaimana dengan penanganan Covid-19?
Hingga 23 Agustus 2021, kasus aktif Covid-29 level nasional mencapai 290.518 orang. Sebaran tinggi terjadi di luar Jawa-Bali dengan slot 52,3%, lalu 47,7% sisanya berada di Jawa-Bali. Adapun penurunan kasus aktif pada level nasional mencapai 35,17% dengan update data 23 Agustus 2021 yang dikomparasi 9 Agustus 2021.
Penurunan tertinggi terjadi di wilayah Nusa Tenggara sebesar 47,07%, diikuti Jawa-Bali 42,28%, dan Kalimantan 31,30%. Untuk Sumatra 25,72%, Sulawesi 21,02%, dan Maluku-Papua 18,86%. Seiring positifnya kasus aktif, tingkat kesembuhan (recovery rate) juga menggembirakan. Angkanya mencapai 89,52%. Lebih tinggi dari global yang sebesar 89,48%.
Adapun kesembuhan per wilayah adalah Jawa & Bali 91,59%, Nusa Tenggara 89,51%, dan Kalimantan 86,54%. Lalu, Sulawesi 85,02%, Sumatra 84,40%, dan Maluku-Papua 79,16%. Airlangga menambahkan, pemerintah terus mendorong program vaksinasi.
“Pemerintah gencar meningkatkan laju vaksinasi COVID-19. Kami terus memastikan protokol kesehatan terus terlaksana di seluruh aktivitas masyarakat,” kata Airlangga yang juga Ketua KPC-PEN.
Visi Indonesia 2045 menjadi proyeksi yang kerap disampaikan Airlangga Hartarto. Sebab, visi tersebut juga merupakan perwujudan Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Di tangan Airlangga, Visi Indonesia 2045 digambarkan sebagai kondisi kesejahteraan yang lebih baik. Kualitas manusia Indonesia naik tinggi dan ekonomi meningkat dengan acuan pendapatan.
“Indonesia akan menjadi satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia. Lebih penting terciptanya pemerataan berkeadilan di Indonesia yang berdaulat dan demokratis,” tegas Airlangga lagi.
Mewujudkan target Visi Indonesia 2045 tersebut, pemerintah menyusun strategi. Hanya saja, langkah tersebut terhalang oleh munculnya pandemi Covid-19. “Keberhasilan menanggulangi pandemi Covid-19 jadi langkah penting. Semua demi pemulihan ekonomi dan mewujudkan Visi Indonesia 2045. Kehidupan dengan protokol kesehatan baru jadi tugas utama dalam transformasi tersebut,” tegas Airlangga.
Meski demikian, dengan positifnya penanganan pandemi Covid-19, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi stabil di atas 5,5% ke depan. Untuk itu, diperlukan kolaborasi seluruh stakeholder dalam mendorong terbentuknya daya tahan ekonomi dan kesehatan.”Dengan begitu, kita akan keluar dari middle income trap pada tahun 2030,” tutup Airlangga.(*)
722 total views, 2 views today