Airlangga Terapkan Aplikasi PeduliLindungi di 5 Daerah Luar Jawa-Bali

JAKARTA – Pengawasan mobilitas masyarakat di ruang publik sepanjang pandemi Covid-19 dijamin lebih mudah dan akurat. Sebab, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Kini implementasinya menyasar zonasi luar Jawa-Bali. Ada 5 daerah yang siap menerapkan aplikasi tersebut.

“Aplikasi PeduliLindungi bisa diterapkan di luar Jawa-Bali. Dengan begitu, aktivitas masyarakat pada ruang publik mudah dikontrol. Sejauh ini ada 5 kabupaten/kota yang siap menerapkan aplikasi PeduliLindungi,” ungkap Airlangga yang juga Ketua KPC-PEN tersebut.

Aplikasi PeduliLindungi bisa diterapkan pada daerah dengan program vaksinasi tinggi. Artinya, wilayah tersebut sudah menjalani program vaksinasi di atas 50%. Adapun daerah yang bisa menerapkan aplikasi PeduliLindungi adalah Kota Banda Aceh, Jambi, Kupang, Palangkaraya, dan Batam.

Sebagai gambaran detail, Kota Banda Aceh sudah menjalankan program vaksinasi dosis pertama sebesar 58,7%. Jambi menjalankan program vaksinasi Covid-19 dosis pertama 65%, lalu 61% di Kupang. Untuk wilayah Palangkaraya mencapai 58%. Jumlah kuota program vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Batam mencapai 83%.

“Kami apresiasi daerah yang sudah menjalankan program vaksinasi Covid-19 dosis pertama di atas 50%. Angka tinggi terlihat di Batam dan ini tentu sangat bagus. Masyarakat di sana memiliki kesadaran sangat tinggi,” terang Airlangga yang notabene Ketua Umum Partai Golkar.

Secara teknis, aplikasi PeduliLindungi akan digunakan sebagai check-in d mall. Aplikasi tersebut juga digunakan pada ruang publik lainnya. Airlangga menambahkan, aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan juga pada kegiatan-kegiatan besar yang menggunakan fasilitas umum dan berpotensi mendatangkan massa besar.

“Aplikasi PeduliLindungi sangat fleksibel ditetapkan di manapun. Secara umum, fokusnya memang ruang publik dengan jumlah orang banyak seperti mall. Dan, aplikasi ini bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan besar lainnya. Dengan begitu, ruang publik atau keramaian tidak lagi menjadi kluster potensial sebaran Covid-19,” lanjut Airlangga.

Lebih lanjut, terkait dengan implementasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Airlangga menyebut program vaksinasi Covid-19 dosis pertama sangat kompetitif. Untuk Kota Jayapura, program vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 51%. Lalu, Kabupaten Jayapura 48,39%, Mimika 50,6%, Merauke 55,58%, dan Keerom 33,73%.(***)

 325 total views,  1 views today