PPKM Airlangga Impresif di Luar Jawa-Bali, Sisakan 1 Kabupaten Level 4

JAKARTA – Penanganan pandemi Covid-19 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di luar Jawa-Bali sangatlah impresif. Zonasi ini hampir mendekati zero PPKM Level 4. Saat ini tinggal menyisakan satu kabupaten dengan status PPKM Level 4. Mayoritas daerah di luar Jawa-Bali sudah berada pada PPKM Level 2.

“Evaluasi hasil PPKM berbasis level menunjukan hasil positif. Dalam beberapa waktu terakhir memang sudah tidak ada provinsi yang masuk PPKM Level 4. Dan kini, jumlah kabupaten yang masuk PPKM Level 4 juga tinggal satu,” ungkap Airlangga yang merupakan Ketua KPC-PEN.

PPKM berbasis level untuk luar Jawa-Bali masih berlaku hingga 4 Oktober 2021. Provinsi zonasi di luar Jawa-Bali memang sudah steril dari PPKM Level 4. Saat ini untuk PPKM Level 3 tersebar di lima provinsi. Sebut saja, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Aceh, dan Papua.

Untuk PPKM Level 2 terdapat pada 21 provinsi. Adapun PPKM Level 1 doberlakukan pada satu provinsi, yaitu Lampung. Adapun PPKM Level 4 satu-satunya masih ditetapkan di Kabupaten Bangka. Pada PPKM Level 3 ditetapkan pada 76 kabupaten/kota. Dominasi ada di PPKM Level 2 dengan 275 kabupaten/kota.

“Implementasi PPKM berbasis level berjalan menggembirakan di daerah. Untuk kabupaten/kota yang masuk PPKM Level 1 sudah ada 34. Jumlah ini akan terus bertambah. Itu artinya, luar Jawa-Bali semakin sehat secara menyeluruh,” terang Airlangga yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Kuatnya implementasi PPKM berbasis level membuat level asesmen mingguan terkatrol positif. Sebab, ada 2 kabupaten/kota yang melompat langsung masuk zona PPKM Level 2. Sebut saja Banjarmasin dan Kutai Kertanegara. Lalu, terdapat 7 kabupaten/kota yang naik ke Level 3.

“Dengan melihat konfigurasi yang ada, kami optimistis luar Jawa-Bali sepenuhnya akan terbebas dari PPKM Level 4. Kabupaten Bangka pasti akan lepas dari PPKM Level 4 secepatnya. Positifnya penanganan Covid-19 ini tentu snagat bagus bagi perekonomian,” tegas Airlangga lagi.

Lebih lanjut, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia memang sangat positif. Merunut ourworldindata.org, angka production Number atau Rt mencapai 1,35 pada 1 Juli 2021. Lalu, Rt Indonesia auudah berada pada level 0,62 per 21 September 2021. Rt 0,62 berarti, tiap 1 kasus Covid-19 rata-rata menular pada 0,62 orang.

Rt Indonesia 0,62 tersebut lebih baik dari beberapa negara di ASEAN. Lebih rendah dari Singapura (1,71) dan Malayasia (0,92). Semakin menggembirakan, rata-rata Rt di seluruh provinsi kurang dari satu. Hanya 5 provinsi dengan Rt tertinggi. Ada Maluku (0,88), Gorontalo (0,86), Jateng (0,82), DKI Jakarta (0,82), dan Banten (0,79).

Tingkat Kesembuhan atau Recovery Rate (RR) secara nasional adalah 95,62%. Angka tersebut lebih baik dari RR Global sebesar 89,94%. Rincian RR untuk Jawa-Bali sebesar 95,94% dan luar Jawa-Bali sebesar 94,96%. Semakin lengkap, Tingkat Kematian atau Case Fatality Rate (CFR) sebesar 3,36%. Lebih tinggi dari level globar 2,05%.(***)

 339 total views,  2 views today