Tren Partai Golkar Cenderung Menguat Sepanjang 2021

JAKARTA – Tren positif dimiliki Partai Golkar sepanjang 2021. Partai besutan Ketua Umum Airlangga Hartarto tersebut cenderung menguat di tahun ini. Partai Golkar tetap kokoh di zona atas hasil survei elektabilitas Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)yang direlease Kamis (7/10).

“Kami tetap melakukan sosialisasi, meski belum kencang. Masih ada waktu sekitar 2,5 tahun jelang Pemilu 2024. Partai Golkar optimistis bisa memperbaiki elektabilitasnya,” ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar Maman Abdurrahman.

SMRC sebelumnya melakukan survei pada 15-21 September 2021. Sampelnya dari berbagai wilayah di Indonesia dengan usia >17 tahun atau sudah menikah. Sampel dipilih secara random (multistage random sampling) dan dihasilkan 1.220 responden. Untuk response rate sebesar 80% dengan jumlah riil 981 nama.

Survei SMRC memiliki margin of error sebesar 3,19%. Tingkat kepercayaannya adalah 95%. Mereka berusaha memotret ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024’. Adapun pertanyaan yang diberikan menyangkut pilihan voters terhadap partai dan calonnya jika pemilihan anggota DPR digelar saat ini.

Hasilnya? Partai Golkar mendapatkan elektabilitas sebesar 11,3%. Bersaing dengan PDIP di zona atas. Adapun slot big five lainnya diisi oleh PKB, Gerindra, dan Demokrat. Maman menambahkan, Partai Golkar optimistis bisa menarik hati voters saat Pemilu 2024 nanti.

“Kami bersyukur karena hasil survei sangat positif. Ini artinya, mesin partai tetap bekerja dengan baik meski belum ada treatment khusus. Melihat tren yang ada, kami yakin bisa meraih suara lebih besar saat pencoblosan nanti,” lanjut Maman.

Mengacu tren yang muncul dalam 2 tahun terakhir, elektabilitas Partai Golkar memang cenderung menguat. Dari 3 kali survei SMRC sepanjang 2021, elektabilitas Partai Golkar cenderung tidak berfluktuatif. Selain edisi September 2021 sebesar 11,3%, survei elektabilitas Mei 2021 ada di angka 10,92%.

Untuk tren elektabilitas Partai Golkar pada Maret 2021 sebesar 11,6%. Tren tersebut melonjak dari 2 edisi survei SMRC pada 2020. Pada Maret 2020, Partai Golkar memiliki elektabilitas 8,4%. Sementara edisi Oktober 2020 naik menjadi 9,9%. Maman menegaskan, hasil survei elektabilitas tetap digunakan sebagai evaluasi.

“Apapun hasil survei yang diberikan akan dilihat secara positif. Sebab, semuanya tentu menjadi bahan evaluasi internal partai,” tegas Maman.(*)

 312 total views,  1 views today