Airlangga: Golkar Paling Demokratis
JAKARTA – Partai Golkar dinilai paling demokratis. Partai berlambang Pohon Beringin tersebut juga sangat religius, meski mereka bergenre nasionalis. Hal tersebut terpotret dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peresmian Masjid Ainul Hikmah di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (24/10).
“Partai Golkar merupakan partai tertua yang paling demokratis di Indonesia,” ungkap Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Minggu (24/10).
Menjadi partai tertua, Golkar memang sukses bertransformasi. Salah satu bukti demokratisasi Partai Golkar adalah kebijakan ‘Politik Tanpa Mahar’ yang sudah ditetapkan dalam Pilkada Serentak 2020. Mereka mendorong kader terbaiknya maju dalam kontestasi politik daerah tanpa melihat usia.
Hasilnya? Pilkada Serentak 2020 itu menempatkan Partai Golkar sebagai pemenang kontestasi dengan porsi 60%. Sukses itu tersebar pada 162 daerah. Slot pemimpin di daerah banyak dihuni kader milenial Partai Golkar dengan rata-raya usia 25-40 tahun. Dari 60 tokoh muda, sebanyak 68% atau 41 nama sukses meraih kemenangan.
Rinciannya, ada 26 nama milenial yang didudukan sebagai bupati/walikota lalu 15 figur muda menjadi wakil bupati/walikota. Semakin kompetitif, dari 26 nama milenial tersebut ada 23 figur berstatus kader murni Partai Golkar. Angka itu menempati slot sekitar 22,52% dari total jagoan Partai Golkar di Pilkada Serentak 2020.
“Partai Golkar optimistis akan semakin sukses. Semoga berkahnya semakin besar, apalagi perayaan HUT Partai Golkat berdekatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang seluruh hidupnya menjadi teladan bagi umat manusia. Kami berharap dengan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kita mendapatkan syafaatnya hingga hidup penuh keberkahan,” terang Airlangga.
Lebih lanjut, didirikannya Masjid Ainul Hikmah menjadi bentuk pengingat bagi seluruh kader Partai Golkar. Sebab, perjuangan harus disertai dengan ibadah kepada Allah SWT untuk mendatangkan keberkahan. Dan, nama masjid tersebut memiliki filosofi agar kader Partai Golkar yang duduk di eksekutif dan legislatif tetap membuat kebijakan yang bijaksana. Kebijakan pro rakyat.
“Golkar saat ini satu-satunya partai yang memiliki masjid besar di kantor DPP. Masjid Ainul Hikmah ini berarti mata kebijaksanaan. Filosofinya adalah kebijakan yang dibuat kader partai harus bijaksana. Biasanya kalau orang bijaksana sudah memiliki kematangan, kedewasaan, dan kearifan,” jelas Airlangga lagi.
Peresmian Masjid Ainul Hikmah juga menjadi penegas wajah ramah Partai Golkar lainnya. Airlangga menambahkan, Partai Golkar sangat memperhatikan agama termasuk Islam. Padahal, Partai Golkar bukanlah partai politik yang berbasis agama. “Partai Golkar sangat memperhatikan agama. Salah satu bukti adalah Masjid Ainul Hikmah. Kalau saya boleh klaim, Golkar satu-satunya partai politik di dunia yang punya masjid besar di kantornya,” lanjut Airlangga.(***)
303 total views, 1 views today