Manuver Indonesia di COP26, Gandeng AS Kuatkan Kemitraan Strategis

GLASGOW – Manuver terus dilakukan Indonesia dalam Conference of the Parties ke-26 (COP26). Memanfaatkan momentum COP26, Indonesia melakukan penguatan hubungan kerjasama kemitraan strategis dengan Amerika Serikat (AS). Selain bertemu Presiden AS Joe Biden, Indonesia juga menawarkan kerjasama dengan raksasa Microsoft.

“COP26 memberikan banyak momentum positif bagi Indonesia. Pertemuan dengan Presiden Joe Biden sudah dilakukan. Ada banyak isu yang dibahas dan semuanya positif bagi kedua negara. Melalui COP26 ini kerjasama dengan AS terus ditingkatkan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT COP26, Glasgow, Skotlandia, 1-2 November 2021. KTT COP26 memiliki isu utama penanggulangan perubahan iklim global. Airlangga menerangkan, pertemuan Jokowi-Joe Biden diantaranya membahas penanganan pandemi Covid-19 selain menegaskan relasi kuat Indonesia-AS.

“Bertemu AS, Indonesia membicarakan isu geopolitik Indo Pasifik. Disampaikan juga posisi Indonesia di G20 hingga hubungan bilateral Indonesia-AS. AS sangat mendukung Indonesia sebagai Presidensi G20. Pertemuan juga menyinggung soal penanganan pandemi Covid-19. Apalagi, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat bagus,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Perlu diketahui, Indonesia sudah berdtatus zona hijau. Kurva aktif Covid-19 berhasil ditekan hingga 97%. Tren baru kasus Covid-19 mingguan turun 23%, angka kematian menyusut 16%, dan tingkat kesembuhan 96,3%. Adapun kasus aktif Covid-19 saat ini di bawah 1%. Secara keseluruhan, Indonesia sudah menjadi destinasi yang layak dikunjungi

“Positifnya penanganan pandemi Covid-19 tentu sangat menggembirakan. Apalagi, pemerintah terus mendorong upaya percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai target herd immunity. Dengan begitu, ekonomi juga akan semakin stabil,” papar Airlangga yang notabene Ketua KPC-PEN.

Mendorong stabilitas ekonomi, Indonesia juga mengajak AS untuk berinvestasi di Indonesia. Bidang investasi yang ditawarkan adalah energi baru dan terbarukan. Ada juga pengembangan ekosiatem mobil listrik dan baterai lithium. “Dengan segala progress yang ada, Indonesia sangat layak investasi. Kondisi ekonomi domestik juga bagus,” papar Airlangga yang ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Panitia Presidensi G20 Indonesia.

Lebih lanjut, Indonesia dan AS melakukan tukar pikiran menyangkut isu penguatan demokrasi dan situasi global. Dan, pertemuan khusus dilakukan Airlangga dengan Pemilik Microsoft Bill Gates. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama Indonesia dengan Bill & Melinda Gates Foundation dalam sejumlah hal.

“Membahas pengembangan co production mRNA, taksonomi pisang yang sangat beragam di Indonesia yang akan bekerja sama dengan LIPI serta sejumlah pembahasan mengenai finansial inklusif,” tutup Airlangga.(*)

 535 total views,  1 views today