Polarisasi Pilpres 2024, NasDem Makin Dekat Berkoalisi Bersama Golkar
JAKARTA – Polarisasi politik menuju Pilpres 2024 terus memanas. Manuver tajam terus diperlihatkan Partai NasDem dalam membangun koalisi. NasDem secara terbuka sudah menunjuk Partai Golkar sebagai kawan koalisi untuk memenangkan Pilpres 2024. Apalagi, Golkar dan NasDem memiliki kedekatan histori yang sangat kuat.
“Ketum kami, Pak Surya (Surya Paloh, Ketum Partai NasDem), dengan Golkar tidak bisa dipisahkan secara historis. Pak Surya besar dari Golkar. Pak Surya juga ikut membesarkan Golkar. Jadi punya hubungan historis kuat,” ungkap Ketua Fraksi NasDem di DPR RI Ahmad Ali.
NasDem sebelumnya mengisyaratkan akan bertemu dengan Golkar. Rencana tersebut terkuak setelah Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku hendak bisik-bisik kepada Golkar untuk membangun koalisi di Pemilu 2024. Pertemuan antara ketua umum kedua parpol sudah kerap dilakukan dalam bebagai berbagai hal.
“Rencana pertemuan Pak Surya dengan Pak Airlangga (Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar) adalah hal wajar. Keduanya juga sering bertemu untuk membahas banyak hal, termasuk menyangkut politik,” terang Ali.
Terus menguatkan kesepahaman, Partai politik memang harus memenuhi presidential threshold 20%. Saat ini Partai Golkar sudah memiliki slot 12,31%. Adapun Partai NasDem memenuhi kuota 9,05%. Artinya, kalau keduanya bergabung sudah cukup untuk mengusung Capres dan Cawapres untuk Pilpres 2024. Dan, Golkar sudah menunjuk Airlangga sebagai Capres 2024.
Dari hasil survei, elektabilitas Airlangga terus bergerak impresif. Dari survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM), Airlangga menjadi favorit kaum milenial atau kids jaman now. Tingkat keterpilihan Airlangga oleh generasi Z dan Y tertinggi hingga 18,2% suara. Airlangga unggul atas beberapa nama beken yang kerap jadi langganan zona atas survei politik.
“Pak Surya dan Pak Airlangga sering bertemu untuk membahas kebangsaan, termasuk Pilpres. Jadi isu Pilpres 2024 sudah bukan hal baru. Bisa saja NasDem yang sudah bergabung bersama Golkar mengusung Capres dan Cawapres di Pilpres 2024. Yang pasti NasDem berkoalisi tanpa syarat. Betul-betul koalisi kepartaian,” jelas Ali lagi.
Terkait dengan potensi realisasi koalisi, Pengamat Politik Gun Gun Heryanto memprediksi Golkar dan Nasdem bisa menginisiasi salah satu dari tiga poros pada Pilpres 2024 mendatang. Sebab, salah satu poros menjadi milik PDIP dan Gerindra. Poros lainnya di luar koneksi Golkar. Gun Gun memaparkan, Golkar tetap mendorong Airlangga maju di Pilpres 2024.
“Pilpres 2024 memiliki kecenderungan memunculkan 3 poros politik. Golkar dan NasDem bisa menjadi poros kedua. Dan, Golkar akan tetap menjadikan Airlangga sebagai kandidat yang didorong di Pilpres 2024. Entah itu sebagai RI 1 atau RI 2,” papar Gun Gun.(*)
277 total views, 1 views today