Prabowo-Puan Tidak Istimewa, Rivalitas Versus Ganjar-Airlangga di Pilpres 2024 Berimbang

JAKARTA – Elektabilitas simulasi paslon Capres dan Cawapres 2024 berimbang. Simulasi potensi keterpilihan paslon Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto-Puan Maharani hanya terpaut tipis. Artinya, komposisi Prabowo-Puan tidaklah istimewa. Status kekuatan PDIP dan popularitas Prabowo masih bisa disaingi, bahkan disalip.

Tidak perlu cemas memandang komposisi Prabowo-Puan pada Pilpres 2024. Sebab, formulasi ini bisa dikatakan biasa. Acuannya survei Y-Publica pada 1.200 orang masyarakat Indonesia, 1-7 November 2021. Data diambil melalui wawancara tatap muka. Metode survei multistage random sampling. Margin of error ±2,89% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasilnya? Proyeksi komposisi paslon Ganjar-Airlangga didukung oleh 84,1% suara. Mereka yang menolak 11,2%, lalu ada 2,3% tidak tahu/tidak menjawab. Angka tersebut hanya terpaut tipis dari Prabowo-Puan. Survei Y-Publica menghasilkan perolehan suara Prabowo-Puan sebesar 85,6%. Adapun sebanyak 12,1% responden tidak mendukung, lalu sebanyak 2,3% tidak tahu/tidak menjawab.

“Dalam simulasi terhadap pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Puan unggul tipis atas Ganjar-Airlangga. Pasangan Ganjar-Airlangga yang bisa mengimbangi Prabowo-Puan tentu menjadi kejutan,” ungkap Direktur Y-Publuca Rudi Hartono.

Simulasi Y-Publica melibatkan beberapa figur penting saat ini. Masing-masing menawarkan 5 nama sebagai Capres dan Cawapres.

. Untuk komposisi Capres ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, juga Sandiaga Uno. Nama-nama Cawapres yang naikkan ada Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) , Erick Thohir, dan Gatot Nurmantyo.

“Ganjar itu kader PDIP yang selama ini memiliki elektabilitas terkuat sebagai Capres. Namun, PDIP ternyata lebih menjagokan Puan. Meski tanpa dukungan PDIP, Ganjar tetap paling unggul. Apalagi, kalau Ganjar dipasangkan dengan Airlangga,” terang Rudi.

Lebih lanjut, Y-Publica juga menawarkan simulasi lainnya. Komposisi Prabowo-Airlangga mendapat respon maksimal 68,3%. Untuk pasangan Ganjar-AHY mendapat dukungan 58,3%, lalu komposisi Anies-AHY direspon oleh 53,8% responden. Adapun komposisi Anies-Gatot mendapatkan dukungan 51,8% dan simulasi pasangan lain di bawah 50%.

“Dukungan kuat terhadap Prabowo-Puan tidak mengejutkan. Mengingat sudah cukup lama digaungkan oleh berbagai pihak. Di sini Airlangga itu Ketua Umum Golkar, lalu elektabilitas Ganjar naik tipis dari survei sebelumnya. Kini elektabilitasnya 21,1% dan di Mei 2021 hanya 20,2%,” tegas Rudi.(*)

 387 total views,  1 views today