Jawa Barat Tinggalkan Prabowo, Momentum Terbaik Airlangga Tarik Suara

JAKARTA – Kantung suara emas ditawarkan Jawa Barat. Penyebabnya adalah lunturnya pesona Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Suara Prabowo di Jawa Barat tergerus signifikan. Impact keputusan Prabowo yang menyeberang masuk koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Suara Prabowo di Jawa Barat tergerus. Banyak masyarakat Jawa Barat yang kecewa kepada Prabowo,” ungkap Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin.

Dinamika politik terjadi dalam masyarakat Jawa Barat. Polarisasi Pilpres kerap mengalami perubahan setiap Pemilu. Dengan kondisi yang ada saat ini, masyarakat Jawa Barat bisa saja berpaling kepada Capres lainnya. Figur lebih menjanjikan dan memberi harapan lebih baik. Mampu menghadirkan perubahan positif bagi Indonesia.

“Polarisasi selalu berubah disetiap Pemilu. Capres memiliki potensi menang di Jawa Barat,” terang Ujang.

Dari banyak figur yang siap maju ke kontestasi Pilpres 2024, nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai paling potensial mendapat limpahan suara Prabowo di Jawa Barat. Airlangga saat ini didukung kader-kader partai yang solid, termasuk di Jawa Barat. Kinerja Airlangga juga impresif dalam kabinet Presiden Joko Widodo.

Menjadi Capres 2024 kinerja positif ditunjukan Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Salah satu parameternya adalah Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 yang kini berkibar 5,7 dan menjadi rekor baru. Terus ekspansif dan menjadi garansi percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.

Kinerja ekspor Triwulan III/2021 melonjak 50,9% (yoy). Angka riilnya USD61,42 Miliar. Tumbuh signifikan dari periode sama tahun lalu sebesar USD40,7 Miliar. Memberi kontribusi terhadap ekonomi Indonesia hingga 3,51% (yoy). Ekonomi Indonesia semakin kompetitif dan kondusif karena pada kuartal II/2021 tumbuh 7,07%.

Masih dibayangi pandemi Covid-19, cadangan devisa Indonesia kini berada pada angka USD146,9 Miliar hingga akhir September 2021. Menjadi rekor baru sekaligus merevisi catatan impresif USD144,8 Miliar pada Agustus 2021. Rapor positif juga ditunjukan sari realisasi investasi. Sepanjang Januari-September 2021, investasi tumbuh 3,7% di Jawa.

Untuk luar Jawa, akumulasi realisasi melesat hingga 12%. Nilai investasi di Jawa mencapai angka Rp318,7 Triliun atau menempati slot 48,3%. Adapun untuk luar Jawa total menghasilkan nominal investasi Rp240,7 Triliun atau memenuhi kuota 51,7% dari target. Kekuatan ekonomi yang dibangun Airlangga pun ditegaskan melalui Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

Mengacu survei Konsumen Bank Indonesia (BI), IKK bulan Oktober 2021 mencapai 113,4. Masuk zona optimistis karena di atas 100. Angka 113,4 tersebut juga naik signifikan 17,9%. Sebab, prosentase IKk pada bulan September 2021 hanya mencapai 95,5. Kondisi itu juga sudah mengalami perbaikan data di bulan sebelumnya.

“Airlangga akan menjadi salah satu Capres pada Pilpres 2024 mendatang. Golkar dan koalisinya akan bersaing dengan pasangan calon dari koalisi PDIP-Gerindra. Satu calon lainnya dari pasangan Anies Baswedan,” kata Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Esa Unggul Jamiluddin Ritonga.

Seiring membaiknya kinerja dalam kabinet, Airlangga yang juga Ketua KPC-PEN dan Ketua Panitia Presidensi G20 Indonesia merajai banyak lembaga survei. Airlangga bahkan menjadi Capres favorit generasi milenial. Merujuk survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM), Airlangga memiliki tingkat keterpilihan hingga18,2%.

Serupa hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) yang juga memastikan posisi teratas Airlangga. Berada di urutan pertama, elektabilitas Airlangga mencapai 18,9%. Acuannya adalah 3 indikator ketokohan, seperti pengalaman, kemampuan, dan prestasi. Jamiluddin memaparkan, rivalitas Golkar, PDIP, dan Gerindra di Pilpres 2024 sangat kuat.

“Persaingannya kuat antara ketiga partai dalam Pilpres 2024. Golkar, PDIP, dan Gerindra akan mengusung kadernya menjadi Capres dan Cawapres,” paparnya.(*)

 259 total views,  2 views today