Peduli Kemanusiaan Korban Semeru, PANDAWA Nusantara Segera Alirkan Bantuan

JAKARTA – Korban letusan Gunung Semeru di Lumajang bisa terus memiliki asa. Sebab, bantuan kemanusiaan segera Persaudaraan Aktivis dan Warga Nusantara (PANDAWA Nusantara). Saat ini Tim Ekspedisi PANDAWA Nusantara sudah berhasil mengidentifikasi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru.

“PANDAWA Nusantara bersimpati dengan para korban letusan Gunung Semeru. Untuk itu, kami tergerak untuk memberikan bantuan. Saat ini tim khusus dari PANDAWA Nusantara sudah berada di sana. Mereka akan mendata kebutuhan mendesak masyarakat terdampak letusan Semeru,” ungkap Ketua Umum PANDAWA Nusantara Maman Abdurrahman.

Meringankan beban masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru, PANDAWA Nusantara sudah mengirimkan perwakilannya. Mereka adalah Ibrahim Yusuf Fatsey, Aliy Rasyid, dan Iqbal. Mereka langsung mengadakan survei kebutuhan warga di Kecamatan Sumber Seko, Lumajang, Jawa Timur.

“Kami segera memberikan bantuan kepada mereka. Tapi, sebelumnya kami harus tahu kebutuhan paling mendesak yang diperlukan masyarakat. Dengan begitu, pemberian bantuan akan tepat sasaran,” tetang Maman yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Ekspedisi PANDAWA Nusantara, setidaknya ada beberapa barang yang belum terpenuhi. Sebut saja, obat-obatan, pempers bayi, susu bayi, pakaian dalam pria/wanita, dan mainan anak. Ada juga pakaian anak balita, buku tulis dan buku belajar, air bersih, makanan instan (sarden), pakaian ibadah (mukena, sarung), hingga Al Quran.

“Ada banyak barang kebutuhan yang sangat diperlukan masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru, tapi belum terpenuhi. Dengan daya dan upaya organisasi, PANDAWA Nusantara segera mengirimkan barang yang diperlukan tersebut. Kami berharap bisa meringankan beban mereka,” jelas Maman lagi.

Kalkulasi detail memang dilakukan oleh PANDAWA Nusantara. Selain barang kebutuhan mendesak yang dibutuhkan, PANDAWA Nusantara juga sudah mengidentifikasi posko-posko yang belum atau minim bantuan. Jumlah korban yang ada di posko-posko tersebut juga sudah didata jumlahnya. Maman menambahkan, jumlah bantuan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kami sudah hitung semuanya, termasuk mapping lokasi para korban letusan Gunung Semeru. Junlah bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” tegas Maman lagi.

Perlu diketahui, ada sekitar 6.022 warga terdampak letusan Gunung Semeru. Mereka mengungsi di 115 titik pos pengungsian. Saat ini sebaran pengungsi terbanyak berada di Candipuro dengan 2.331 orang. Berikutnya, ada Pasirian Pasirian (983 orang), Pronojiwo (525 orang), Tempeh (554 orang), dan Sumbersuko (302 orang). Sisanya tersebar merata di 16 wilayah lainnya.(***)

 361 total views,  2 views today