Polarisasi Kuat Penerus Jokowi, Airlangga Tetap Figur Terfavorit

JAKARTA – Polarisasi siapa figur ideal penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin kuat. Dari sekian banyak tokoh besar, nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tetap yang paling jadi favorit. Dari sekian banyak survei, Ketua Umum Partai Golkar itu memiliki slot tingkat keterpilihan voters terbesar.

Adalah hasil survei Laboratorium Survei Indonesia (LSI) yang juga menempatkan Airlangga dalam grid terdepan suksesor Jokowi. Survei digelar pada 24 November hingga 9 Desember 2021 dengan jumlah responden 1.820 nama. Komposisinya proporsional dan terujur pada 24 provinsi di Indonesia. Pengambilan sampelnya secara ultistage Random Sampling.

Untuk tingkat kepercayaan survei sekitar 95%. Margin of errornya kurang lebih 2,3%. “Dari hasil survei, kami sudah menemukan kriteria tokoh yang diinginkan masyarakat sebagai presiden RI setelah Jokowi. Figur ini memiliki kemampuan dan kredibilitas tinggi. Kinerjanya juga sangat nyata,” ungkap Direktur eksekutif LSI Albertus Dino.

Mengacu hasil survei LSI, Airlangga menjadi terfavorit pengganti Jokowi dengan tingkat keterpilihan 16,2%. Unggul suara atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lalu slot ke-3 ditempati oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka 15,8%. Menariknya, Ganjar terus dijagokan dengan Airlangga di Pilpres 2024.

Adapun komposisi keduanya adalah, Airlangga diplot sebagai Capres 2024 dan Ganjar menjadi Cawapresnya. Keduanya bahkan kerap berkomunikasi dan bertemu secara fisik. Salah satu pertemuan fenomenal itu terjadi di Klaten, Jumat (24/9). Momentumnya adalah acara haul Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Tepatnya di Rumah Eyang Reksodiharjo.

“Kalau mau menjadi Capres, tokoh tersebut harus memiliki program yang sudah berdampak positif pada ekonomi keluarga. Sebab, 70,3% masyarakat tidak butuh pemimpin yang cakap dalam pencitraan dan tebar pesona saja, tapi kebijakannya tidak berdampak pada ekonomi keluarga masyarakat,” terang Dino.

Di bawah ketiga nama tersebut, masih banyak nama tokoh lain meski jurang keterpilihannya sangatlah besar. Pada grid ke-4 ada Sri Mulyani dengan slot 4,3%, lalu Gatot Nurmantyo 4,2%, dan Puan Maharani 4,1%. Pada komposisi ini juga ada yang menarik. Puan yang menjabat Ketua DPR RI rencananya akan diduetkan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

“Perlu digaris bawahi juga, masyarakat itu mencari figur yang mampu dan tetap melanjutkan program-program prorakyat. Mereka juga ingin pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Jokowi ikut dilanjutkan,” jelas Dino lagi.

Berikutnya, ada nama Muhaimin Iskandar 3,9%, Moeldoko 3,7%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,4%. Nama lainnya adalah Anies Baswedan 3,4%, Sandiaga Uno 3,4%, Ridwan Kamil 1,9%, Erick Thohir 1,8%, Khofifah Indar Parawangsa 1,4%, hingga Tri Risma Harini 1,4%. Adapun yang tidak menjawab sebanyak 11,6%.

“Perlu kami informasikan juga, survei Capres 2204 diambil dari tokoh berbagai latar belakang. Ada Menteri dan pejabat di pemerintahan Jokowi. Kami masukan juga kepala daerah, elit parpol, dan tokoh masyarakat. Dan, nama yang muncul teratas memang Airlangga Hartarto,” tegas Dino.

Meski terus diunggulkan, Partai Golkar tetap fokus. Selain membidik kemenangan di Pilpres dan Pileg 2024, mereka tetap bekerja keras mengawal kesuksesan program kerja Jokowi. Serupa dengan Airlangga yang fokus menjalankan tugas kenegaraan, diantaranya pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19.

Hasilnya? Ekonomi Indonesia bergerak luar biasa. Acuannya beberapa indikator. Mengacu Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high), Jumat (19/11). IHSG berada di grid 6.720. Angka ini naik 2% (mtd) dan 12,4% (ttd).

“Kami apresiasi atas pilihan dan dukungan masyarakat kepada Pak Airlangga. Saat ini Pak Airlangga dan Partai Golkar tetap fokus menjalankan tugas beserta seluruh tanggung jawabnya. Ekonomi harus pulih cepat, laku Covid-19 ditekan,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Maman Abdurrahman.

Lebih lanjut, investor non residen pun mencatatkan outflow hingga Rp24,1 Triliun dalam pasar SBN, Jumat (19/11). Adapun rata-rata yield turun 7,3 bps sejalan dengan kebijakan non bond issuance hingga akhir 2021 yang digulirkan pemerintah. Intermediasi perbabkan pun menjalankan fungsinya.

Hingga Oktober 2021, fungsi intermediasi membukukan tren peningkatan kredit hingga 3,24% (yoy). Adapun secara ytd mengalami pertumbuhan hingga 3,21%. Secara sektoral, kredit manufaktur mengalami pertumbuhan Rp5,3 Triliun. Adapun rumah tangga naik signifikan hinggaRp8,8 Triliun.

Lalu, bagaimana dengan sektor IKNB? Sektor asuransi tampil impresif karena menghimpun premi hingga Rp23 Triliun hingga Oktober 2021. Untuk premi asuransi jiwa mencapai Rp14,1 Triliun, lalu asuransi umum dan reasuransi betnilai Rp8,9 Triliun. Fintech peer to peer lending tumbuh outstanding pembiayaan 110,7% (yoy). Nilainya Rp0,42 Triliun dengan angka ttd Rp12,59 Triliun.

“Dengan dukungan semua pihak, berbagai capaian ekonomi tersebut akan ditingkatkan. Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan maju secara ekonomi. Artinya, peluang masyarakat mendapatkan kesejahteraan lebih besar pun terbuka sangat lebar,” tutup Maman.(*)

 299 total views,  1 views today