Bagian Keluarga NU, Ketua Umum PBNU Baru Dipercaya Naikkan Elektabilitas Airlangga
JAKARTA – Ketua PBNU Periode 2021/2026 KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) diprediksi memberi efek positif elektabilitas bagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sebab, keduanya memiliki hubungan emosional dan persahabatan yang sangat panjang. Airlangga merupakan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Lalu, Gus Yahya juga memperlakukan parpol dalam porsi sama.
Gus Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 dengan perolehan sebanyak 337 suara. Dia unggul dari calon incumbent yakni KH Said Aqil Siroj yang hanya mendapatkan 210 suara. Perlu diketahui, penyelenggaraan Muktamar NU Ke-34 di Lampung, 22-24 Desember 2021, ini tidak lepas dari andil Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua KPC-PEN memberikan arahan agar Muktamar sesuai schedule. Catatannya, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi, jelang Muktamar sempat ada perdebatan maju-mundurnya tata waktu penyelenggaraannya.
“Pak Airlangga dan Gus Yahya sama-sama aktivis di Kampus UGM pada 1980-an. Gus Yahya juga punya komitmen kuat dengan menjaga jarak sama dengan kekuatan politik manapun. Di bawah Gus Yahya, tidak ada Partai yang jadi anak emas NU,” ungkap Tokoh Muda NU Nusron Wahid.
Kebijakan Gus Yahya bersama PBNU pun diprediksi menjadi angin segar bagi Airlangga. Sebab, PBNU tidak akan bermain politik dengan bertarung dan berkompetisi dalam kontestasi Pilpres 2024. PBNU hanya akan mengakselerasi warganya yang ingin berkarir dalam jabatan publik, termasuk Capres dan Cawapres. Satu sisi, Airlangga diplot Partai Golkar maju dalam Pilpres 2024.
“Pak Airlangga akan mendapat keuntungan dari positioning ini. Semua tahu kalau Pak Airlangga sedang bersiap maju sebagai Capres 2024. Dan, Gus Yahya itu berkali-kali mengatakan kalau tidak ada Capres dan Cawapres dari PBNU. PBNU tidak menjadi pihak bertarung dan berkompetisi dalam Pilpres 2024” terang Nusron.
Semua memang tahu kalau Airlangga yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian adalah keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Nusron menegaskan, Airlangga memiliki value kuat dalam grass root kaum Nahdliyyin. Airlangga juga memiliki garis historis kuat dengan perkembangan Islam.
“Pak Airlangga itu keluarga besar NU. Saya Terima dan satrum Airlangga di kalangan grass root Nahdliyyin sangat kuat bahkan mengakar. Jangan lupa, Pak Airlangga itu keturunan Kiyai Ageng Gribig, tokoh penyebar Islam pada zaman Mataram,” papar Nusron. (*)
595 total views, 1 views today