Nadiem Makarim Bicara Pendidikan Anti Korupsi di Acara Universitas Trisakti Jakarta
Simakdulu – Universitas Trisakti menyelenggarakan diskusi daring pada tanggal 10 Desember 2020, memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia yang sesungguhnya jatuh pada tanggal 9 Desember 2020. Strategi nasional dalam rangka melakukan pencegahan korupsi melalui pendidikan anti korupsi di lingkungan perguruan tinggi menjadi tema yang dipilih oleh pihak panitia yakni Usakti, Pusat Pengkajian Reformasi Anti Korupsi (PUPRAK), ANKOR Usakti, bekerjasama dengan institusi lembaga anti rasuah KPK. Acara dibuka dengan doa oleh saudara Alam Gaos, kemudian sambutan oleh sdr. Akmal B.Y , S.T, M.M selaku perwakilan dari ANKOR Usakti yang diikuti dengan sambutan dari Prof. Ir. Syamsir Abduh,, MM, PhD yang mewakili Dewan Guru Besar Usakti.
Hadir sebagai Keynote Speaker adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim atau biasa disapa Mas Menteri, serta Pjs Rektor Usakti, Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, yang dimoderatori oleh Prof.Dr.drg.Hj. Melanie Sadono Djamil, M.Biomed. Acara diskusi berlangsung hangat, Nadiem Makarim menyampaikan bahwa, ” Transparansi dan Integritas adalah harga mati. Kemendikbud sejatinya sudah lama membuat kurikulum anti korupsi, dan sudah dimulai pada periode sebelum saya. Korupsi adalah menggunakan suatu kekuasaan, posisi, diri atau kelompok yang bukan sesuai dengan mandatnya. Namun, memberikan keuntungan kepada diri sendiri dan kelompok. Korupsi tidak melulu juga dilakukan oleh pejabat, namun kepada orang-orang yang memiliki struktur kekuasaan baik pemerintahan maupun swasta. Kita hidup di dunia teknologi, ada 1001 aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan pencegahan terhadap korupsi, kita harus bangun sistemnya”, ujar Nadiem kepada peserta yang tercatat lebih dari 700an orang tersebut.
Sementara Pjs Rektor Usakti, Prof.Ali Ghufron juga menyampaikan bahwa, ” kampus merdeka ide mas Mendikbud, harus ditindaklanjuti sebagaimana semangat untuk membangun anti korupsi di tanah air. kurikulum saja dirasa masih kurang, namun demikian harus dilanjutkan untuk membangun pendidikan berkarakter agar bisa memanfaatkan waktu di kampus merdeka dengan magang di KPK atau institusi-institusi lain yang sejenis.
Acara diskusi online berlangsung cukup seru dengan adanya pembicara-pembicara dan narasumber seperti Pak Bambang Widjojanto (Mantan Pimpinan KPK), Giri Suprapdiono (Dikyanmas KPK), Prof.Haryono Umar (Mantan Pimpinan KPK, Dewan Guru Besar), Prof.Zainal Arifin Mochtar (Pukat UGM) dan terakhir adalah Sdr. Bayu Saputra Muslim, S.H (Sekjen ANKOR Usakti). Adapun selaku penanggap menghadirkan Prof.Elwi Danil, S.H, M.H dan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti yakni Sdr. Andi Rachmat Santoso dan Presma UI. Acara sesi ke-dua dimoderatori oleh saudara Risno Pakur, S.H yang merupakan alumni dan penyuluh anti korupsi.
Para panelis juga menyinggung mengenai isu-isu terkini, termasuk koper korupsi, kemudian perkembangan indeks korupsi di tanah air, termasuk metamorfosisi bagaimana para pelaku korupsi di tanah air terus hidup dan berkembang. Terakhir para narasumber bersepakat untuk dapat menghasilkan generasi penerus yang bermoral dan etika tinggi, berintegritas, menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, serta tentunya menjadi generasi yang anti korupsi dalam tindakan kesehariannya. Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini antara lain untuk memberikan penguatan karakter mahasiswa yang berintegritas dan mengedapankan kehidupan berbangsa dan bernegara, dapat terwujud. (***)
547 total views, 1 views today