Pelaku Ekonomi Kreatif di Borobudur dan Sekitarnya Dapat Pelatihan Writerpreneur

MAGELANG – Para pelaku ekonomi kreatif di Borobudur dan sekitarnya mendapatkan tambahan bekal kewirausahaan pada subsektor penerbitan khususnya bidang penulisan dari Kemenparekraf.

Tepatnya, melalui Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Champion/Unggulan Subsektor Penerbitan, ‘Writerpreneur Borobudur, di Hotel Atria, Magelang, Jawa Tengah, Selasa – Rabu (22 – 23/2/2022).

Kegiatan ini diikuti 50 orang pelaku ekonomi kreatif subsektor penerbitan khususnya bidang penulisan.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya menuturkan, kegiatan pelatihan ini dalam kerangka meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Borobudur. “Peningkatan kapasitas ini penting untuk dapat menerjemahkan potensi yang dimiliki di Borobudur,” kata Wisnu.

Dikatakannya, budaya tutur dan menulis merupakan bagian tak terpisahkan masyarakat Magelang, terbukti dari kisah yang terpahat pada relief Candi Borobudur. Selain memiliki potensi besar bagi ekonomi kreatif, dapat menjadi langkah yang kuat dari promosi pariwisata di Indonesia. “Menulis itu adalah upaya menuangkan ide, gagasan, cerita tentang suatu hal. Ini menjadi bagian penting dari promosi pariwisata kita,” katanya.

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Erwita Dianti, menyampaikan sejumlah poin penting dari kegiatan ini.

Katanya, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan tambahan dan mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk terus mengeksplor kreativitas, dalam hal ini menulis.

“Destinasi wisata unggulan seperti Borobudur perlu terus didukung melalui penguatan SDM,” tutur Dian. Menurutnya, Borobudur memiliki potensi yang sangat besar, baik dalam hal kepariwisataan maupun ekonomi kreatif. “Potensi sebagai destinasi wisata dunia tentu harus didukung. Untuk itu, salah satunya harus dilakukan penguatan kapasitas SDM ekonomi kreatif yang ada di sini,” kata Wisnu.

R.Moh. Reza Purbaya, Subkoordinator Edukasi III A Kemenparekraf mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM dengan harapan meningkatkan keterampilan/teknik penulisan.

“Serta kewirausahaan untuk memulihkan dan membuka peluang kerja dan usaha bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Penerbitan (Bidang Penulisan) yang unggul dan berdaya saing pada era digital di Borobudur dan sekitarnya,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Writerpreneur Borobudur.

“Kita berharap kegiatan ini mampu memberikan pengalaman dan pengetahuan baru, dalam rangka meningkatkan kualitas penulis-penulis di Kabupaten Magelang, diharapkan juga dapat menambah wawasan tentang berbagai hal terkait penulisan serta wirausaha,” katanya.

Ditambahkannya, penulis dan tulisannya dapat menjadi salah satu strategi promosi Pariwisata yang tepat agar usaha Pariwisata tetap berjalan meskipun di masa pandemi covid 19.

“Tulisan yang memanfaatkan internet di era digital ini dapat menjadi media promosi yang sangat efektif dan efisien terutama mempromosikan Pariwisata di antaranya dengan menulis tentang Perjalanan Wisata, Menulis tentang pertunjukan Seni (tradisional maupun kekinian), menulis obyek wisata yang dikunjungi, dan lainnya,” katanya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kirana Kejora, seorang Writerpreneur, Best Selling Novelist, dan Film Producer.

Narasumber lainnya adalah Agustinus Wibowo, Best Selling Author, Travel Blogger, serta Travel Photographer.

Materi pelatihan meliputi Writerpreneur Profesi Bergengsi, Buku Berkonsep Writerpreneur Ramah Digital, Travel Notes Jadi Buku Best Seller, Menjaga Konsistensi Menulis Buku Travel Notes, dan Penulis Indie Jadi Penerbit dan berbagai kiat berwirausaha di jalur penulisan maupun penerbitan.

 284 total views,  1 views today