Airlangga: Selamat Tahun Baru 2021, Tetap Semangat, Optimisme, dan Salam Sehat
Simakdulu, JAKARTA – Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Golkar tersebut meminta seluruh masyarakat Indonesia tetap semangat dan optimisme. Airlangga juga terus mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan.
“Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2021. Sambut dan isi tahun baru ini dengan semangat dan optimisme. Selam sehat, jangan lupa memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ungkap Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menilai tahun 2020 penuh dengan dinamika. Beragam dinamika politik, hukum, ekonomi, dan kesehatan. Beragam tantangan tersebut sudah menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat. Semakin memiliki daya saing. Airlangga menambahkan, beragam tantangan tersebut berhasil terlewati dengan sangat baik.
“Beragam tantangan membuat Indonesia semakin berdaya saing. Pandemi Covid-19 juga sudah ditetapkan pemerintah sebagai bencana nasional non alam. Komitmen sebagai bangsa tetap dijalankan melalui 4 pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinnaka Tunggal Ika,” terang Airlangga lagi.
Mendekati pergantian tahun, dinamika masyarakat Indonesia berjalan semakin cepat. Pemerintah secara tegas akhirnya membubarkan organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), Rabu (30/12). Momentum penangangan Covid-19 juga dimiliki oleh masyarakat Indonesia dengan kehadiran vaksin.
Pemerintah sebelumnya sudah mendatangkan vaksin tersebut ke tanah air. Produk yang dipilih adalah Sinovac asal Tiongkok dengan jumlah 1,2 Juta dosis vaksin jadi. Pada Januari 2021, ada 1,8 Juta dosis vaksin jadi Sinovac yang akan datang. Selain itu, ada juga 15 Juta dosis vaksin berbentuk bahan baku.
Selain Sinovac, pemerintah membidik 5 brand vaksin lainnya. Ada Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, BioNTech, hingga produk PT Bio Farma. Untuk pengadaan vaksin Covid-19 pada 2021, anggaran Rp73 Triliun sudah disiapkan. Lalu, sebanyak 74,5% atau Rp54,4 Triliun adalah limpahan anggaran dari slot 2020 yang tidak terserap. Rinciannya adalah, Rp18 Triliun berasal dari slot cadangan. Sebanyak Rp36,4 Triliun adalah dana Kesehatan yang masuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Terkait pembubaran FPI, sikap tegas sudah ditunjukan pemerintah. FPI dinilai mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, pengadaan vaksin sudah dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan awal 2021. Vaksin ini jadi game changer dimasa pandemi Covid-19,” tutup Airlangga.(***)
329 total views, 2 views today