Distribusinya Capai 12,52%, Program Vaksinasi Covid-19 Sudah Mencapai 179.428 Jiwa

Simakdulu, JAKARTA – Jumlah masyarakat Indonesia yang divaksinasi Covid-19 akan terus bertambah. Hingga Selasa (26/1) kemarin, jumlah masyarakat penerima vaksin Sinovac mencapai 179.428 Jiwa. Untuk tahap pertama pada Januari-April 2021, jumlah penerima vaksinasi ditargetkan 40,2 Juta Jiwa. Adapun proses distribusinya sudah mencapai 12,52%.

Proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama masih berlangsung. Pada tahap pertama ini, vaksinasi diberikan kepada 1,3 Juta tenaga kesehatan plus 17,4 Juta petugas publik. Ada juga slot bagi 21,5 Juta lansia. Sejak diberikan kali pertama pada pertengahan Januari 2021 tersebut, realisasi vaksinasi Sinovac sudah mencapai 179.428 orang. Proses pendistribusiannya mencapai 1,48 Juta fosis atau 12,52%.

“Indonesia adalah salah satu negara di ASEAN yang melakukan vaksinasi di awal. Semua juga tahu kalau diawali oleh Bapak Presiden pada tanggal 13 Januari kemarin,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Pemberian vaksinasi dilakukan untuk mengejar target herd immunity Covid-19 pada 2021. Secara khusus, herd immunity merupakan perlindungan dari virus atau penyakit menular. Kemampuan ini bisa terbentuk manakala suatu populasi memiliki kekebalan. Kekebalan tersebut bisa dibentuk melalui vaksinasi maupun imunitas.

Herd immunity tersebut diprediksi akan mengalami akselerasi, apalagi gerakan donor plasma darah Konvalessen sudah digulirkan. Menjadi bagian dari imunisasi pasif, darah Konvalessen ini mengandung antibodi SARS-Cov-2. Manfaatnya adalah bisa mengatasi gejala Covid-19 dengan level berat dan klinis. Airlangga menambahkan, plasma darah Konvalessen menjadi sangat penting untuk menekan sebaran Covid-19.

“Semua target akan tercapai. Ada banyak treatment yang diberikan untuk menghentikan pandemi ini. Pemerintah juga sudah membuat jadwal vaksinasi yang bagus,” terang Airlangga yang notabene Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Setelah tahap pertama selesai, vaksinasi Covid-19 dilanjutkan tahap kedua pada April 2021 hingga Maret 2022. Nantinya vaksin akan diberikan kepada sekitar 141,3 Juta Jiwa. Rinciannya, ada 63,9 Juta jiwa masyarakat rentan. Lalu, sisanya ada 77,4 Juta jiwa masyarakat lainnya.

“Terkait jadwal vaksinasi, Bapak Presiden sudah meminta bahwa akan selesai pada Desember. Dari sini, otomatis ada percepatan terhadap 77 Juta Jiwa masyarakat Indonesia. Dari situ, rencana vaksinasi Januari-Maret tahun depan ditarik ke Desember,” jelas Airlaglngga lagi yang menjabat Ketua Umum Partai Golkar.

Meski program vaksinasi sudah berjalan, namun Airlangga tetap mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan. Menjalankan 3M, masyarakat tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak. Untuk menurunkan tingkat kematian pasien Covid-19 dilakukan dengan treatment 3T. Sebut saja, tracing, testing, dan treatment. Langkah ini dilakukan dengan tetap memastikan kesiapan obat dan standar operasional tinggi rumah sakit.

“Vaksinasi memang sudah digulirkan, tapi gerakan 3M wajib dijalankan. Cara ini untuk memangkas penularan di hulu. Intinya, pemerintah tetap memberikan perlindungan dan pengobatan terbaik bagi rakyatnya. Apalagi, tingkat kapasitas dan pelayanan kesehatan terus dinaikan, termasuk ketersediaan tempat tidur dan ruang isolasi,” tegas Airlangga.(***)

 336 total views,  1 views today