Perkuat Politik Kreatif, Inovatif, dan Bermartabat, Airlangga Release Golkar Institute

Simakdulu, JAKARTA – Partai Golkar terus menguatkan sistem pendidikan politik modern yang kreatif, inovatif, dan bermartabat. Penguatannya menggunakan Golkar Institute sebagai medianya. Lembaga nirlaba tersebut diharapkan menjadi mesin utama penghasil pemimpin terbaik untuk negeri ini di masa mendatang.

“Semua tahu, politik adalah percaturan kekuasaan. Tapi, kekuasaan tanpa arah itu bagai kapal berjalan tanpa tujuan. Untuk itu, ide mendasar soal arah dan tujuan politik adalah elemen penting sebagai panduan bagi semua,” ungkap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Launching Golkar Institute dilaksanakan Selasa (2/2) oleh Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ceremony-nya dilakukan secara offline dan virtual di Kantor Pusat Golkar, Jakarta. Secara virtual, launching diikuti oleh ratusan pengurus daerah. Semakin spesial, Presiden Joko Widodo turut mengirimkan video ucapan selamat atas launching Golkar Institute.

“Golkar Institute sebagai wadah pelatihan kader partai. Untuk itu, apresiasi diberikan kepada Bapak Presiden atas dukungannya. Beliau selalu menjadi inspirasi bagi Partai Golkar. Kami juga mengapresiasi tim Golkar Institute,” terang Airlangga lagi.

Semakin mengenal Golkar Istitute, lembaga ini menjadi sebuah terobosan baru. Menjadi wujud nyata atas kesadaran akan pentingnya pendidikan dan inovasi dalam berpolitik. Golkar Institute juga menjadi cermin bagaimana Partai Golkar memajukan bangsa Indonesia melalui politik kreatif, inovatif, dan bermartabat. Muaranya, tentu melahirkan banyak tokoh politik hebat yang memiliki kearifan dan kemampuan leadership efektif.

“Golkar Institut harus menjadi lembaga pengkaderan kepemimpinan terbaik di Indonesia. Secara umum, semua kader partai harus mengikuti pendidikan di Golkar Institute,” papar Airlangga.

Kehadiran Golkar Institute tentu menjadi angin segar bagi kader milenial partai. Sebelumnya, Partai Golkar juga meresmikan Studio Digital di Jakarta dan Surabaya sekaligus. Artinya, kebijakan Partai Golkar selalu mengakomodir kebutuhan kids jaman now. Apalagi, partai ini juga terkenal dengan kebijakan Pilkada Tanpa Mahar.

Kebijakan Pilkada Tanpa Mahar ini menempatkan kelayakan kandidat pemimpin daerah diukur dari kapabilitasnya. Bukan lagi menyangkut pertimbangan usia, senioritas, atau lainnya. Wajar apabila kids jaman now pun percaya kepada Golkar dan memilihnya sebagai kendaraan politik.

Mengacu kontestasi Pilkada Serentak 2020, Partai Golkar handal dalam mencetak pemimpin milenial. Dari 60 tokoh muda yang diusung di daerah, sebanyak 68% atau 41 nama sukses meraih kemenangan. Rinciannya, ada 26 nama milenial yang didudukan sebagai bupati/walikota lalu 15 figur muda menjadi wakil bupati/walikota.

Menariknya, dari 26 nama milenial tersebut ada 23 figur berstatus kader murni Partai Golkar. Angka itu menempati slot sekitar 22,52% dari total jagoan Partai Golkar di Pilkada Serentak 2020. Rata-rata semua kader milenial Partai Golkar yang bertarung di Pilkada Serentak 2020 memiliki usia 25-40 tahun.(***)

 321 total views,  1 views today