Airlangga : 2021 Titik Balik Stabilitas Perekonomian Indonesia
Simakdulu, JAKARTA – Tahun 2021 tetap dipercaya pemerintah jadi titik balik stabilitas perekonomian Indonesia. Sebab, problem pandemi Covid-19 semakin terurai. Percepatan program PPKM Mikro dan vaksinasi Covid-19 mampu memberikan impact positif. Meski demikian, pemerintah meminta seluruh elemen masyarakat bersinergi dan berkolaborasi lebih solid lagi.
“Kami terus menjaga momentum pemulihan ekonomi dan kesehatan secara bersamaan. Pemerintah pun sangat optimistis 2021 akan jadi titik balik stabilitas perekonomian Indonesia secara menyeluruh. Sinyal itu sangat kuat seiring signifikansi pertumbuhan ekonomi saat ini,” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto .
Mengakselerasi ekonomi, program vaksinasi terus digulirkan. Pemerintah juga memperpanjang PPKM Mikro mulai Selasa (23/3). Durasi waktunya 2 pekan mulai 23 Maret hingga 5 April 2021. Penerapannya tetap diperluas di beberapa wilayah mulai Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Implementasi PPKM Mikro ini mampu menurunkan aktivasi Covid-19 3,83% dari 12,95% menjadi 9,12% pada 18 Maret 2018.
Prosentase kematian secara konsisten indikator menunjukkan tren turun dari 2,73% di 15 Februari 2021 menjadi 2,71% pada 18 Maret 2021. Turun 0,02 persen. Tren yang membaik serta konsistensi terlihat pada indikator persentase kesembuhan. Pada 15 Februari lalu, persentase kesembuhan berada di angka 84,32%. Sebelumnya meningkat 88,16% atau naik 3,84% pada pada 18 Maret 2021.
Angka absolut penurunan kasus aktif 25,43%. Turun dari 176.672 kasus menjadi 131.753 kasus. Untuk persentase kesembuhan tertinggi (jika dibandingkan masa sebelum PPKM) diraih Provinsi Banten dengan kenaikan 24,68% yang diikuti Kalimantan Timur dengan kenaikan sebesar 1,79%. Airlangga pun menambahkan, perlu sinergi masif untuk terus menekan angka sebaran Covid-19.
“Perlu kerjasama dan peran aktif dari semuanya. Kolaborasi ini untuk memastikan kalau sebaran Covid-19 terus menurun. Dengan begitu, diharapkan perekonomian yang mengalami kontraksi tahun kemarin bisa terdongkrak dan stabil,” papar Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Untuk mendorong akselerasinya, pemerintah menyiapkan dana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) super besar. Angkanya pun mencapai Rp699,43 Triliun atau naik 21% dari tahun sebelumnya. Targetnya, kinerja perekonomian bisa tumbuh 4,5% hingga 5,5% sepanjang 2021 ini. Apalagi, ekonomi terus didorong konsumsi, investasi, dan ekspor.
“Dana PC-PEN terus dimaksimalkan agar terget pertumbuhan ekonomi bisa terpenuhi. Pemerintah tentu sangat yakin, karena elemen konsumsi, investasi, dan ekspor terus membaik. Jadi, target ekonomi tumbuh 4,5% hingga 5,5% realistis tercapai,” tutup Airlangga yang berstatus Ketum Partai Golkar.(***)
630 total views, 1 views today