Segera Upgrade Masa Depanmu, Program Kartu Prakerja Gelombang 16 Sudah Direalese
JAKARTA – Kesempatan meng-upgrade masa depan dan mendapatkan akses kesejahteraan ekonomi tetap terbuka sepanjang masa pandemi Covid-19. Peluang tersebut dihadirkan oleh pemerintah melalui program Kartu Prakerja. Apalagi, program Kartu Prakerja gelombang 16 sudah direalese oleh pemerintah pada Kamis (25/3). Jadi, buruan daftar biar momentum emas tersebut tidak terlewatkan.
“Pemerintah terus berkomitmen memajukan masyarakat dari berbagai aspek . Di tengah kesulitannya, pandemi Covid-19 tetap membuka peluang dan kesempatan baru. Untuk itu, program Kartu Prakerja terus dilanjutkan. Dengan skill baru yang lebih mumpuni, masyarakat bisa memperbaiki nasibnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Membuka harapan baru, program Kartu Prakerja gelombang 16 pun memiliki kuota sebanyak 300 Ribu orang. Hal ini dikarenakan status program gelombang 16 sebagai penyempurna jumlah target yang ditetapkan hingga akhir semester I tahun 2021. Apabila mengacu penyelenggaraan program sebelumnya, Kartu Prakerja biasanya menyediakan kuota hingga 600 Ribu orang pendaftar.
Mengacu target kuota sepanjang semester I tahun 2021, program Kartu Prakerja sebenarnya memiliki slot total 2,7 Juta orang. Namun, target tersebut baru terpenuhi sekitar 2,4 Juta orang peserta. “Untuk gelombang 16 ini sebenarnya sisa kuota, makanya jumlah rekrutan hanya 300 Ribu peserta saja. Saat ini kuota 2,7 Juta orang peserta sudah terpenuhi seiring digulirkannya gelombang 16,” ungkap Airlangga.
Meski terbuka bagi umum, namun calon peserta Kartu Prakerja gelombang 16 harus memenuhi kriteria. Persyaratan tersebut diantaranya, warga negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 18 tahun. Calon peserta dari kalangan pencari kerja atau pengangguran, termasuk lulusan baru hingga para korban PHK. Slot juga terbuka bagi pekerja (buruh/karyawan), wirausaha, dan tidak mengikuti pendidikan formal.
Namun, program Kartu Prakerja tidak berlaku bagi para penerima bansos Kementerian Sosial (DTKS). Slot juga tertutup bagi penerima BSU, BPUM, penerima Prakerja tahun sebelumnya, TNI/Polri, pegawai negeri sipil (PNS), anggota DPR/DPRD, hingga pegawai BUMN/BUMD. “Aturan bagi calon peserta itu baku dan harus diikuti,” ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.
Melalui program Kartu Prakerja, pemerintah juga memberikan insentif. Jumlahnya mencapai Rp3,55 Juta per peserta. Dari angka tersebut, sebanyak Rp1 Juta tidak bisa diuangkan karena untuk dana pelatihan. Jika peserta tidak mengikuti pelatihan, maka statusnya akan hangus dan uang akan dikembalikan ke kas negara. Untuk sisanya Rp2,55 Juta bisa dipegang masyarakat jika mengikuti pelatihan Kartu Prakerja.
Secara teknis, manfaat tersebut diberikan setelah peserta mengikuti pelatihan dan uang Rp600 Ribu akan selama empat bulan. Jika mengisi survei sebanyak 3 kali, mereka pun akan mendapatkan insentif tambahan sebesar Rp150 Ribu. “Fasilitas yang diterima peserta itu sama seperti gelombang sebelumnya. Sekarang yang penting adalah perhatikan perintah saat mendaftar secara online,” pungkas Louisa.(***)
294 total views, 1 views today