Airlangga: PPKM Mikro Makin Diperketat dan Diperluas Jadi 20 Provinsi

Simakdulu, JAKARTA – Status PPKM Mikro akan diperketat dan diperluas pada 20 provinsi. Implementasinya usai 5 April 2021. Ada penambahan zonasi 5 provinsi baru lagi. Menjadi penerapan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), PPKM Mikro tersebut diharapkan menekan curva infeksi Covid-19 secara signifikan.

“Arahan Presiden Jokowi harus dijalankan secara penuh. Untuk itu, PPKM Mikro akan diperketat dan penerapannya sesudah 5 April. Wilayah penerapannya tentu lebih luas. Ada penambahan 5 provinsi lagi. Dengan begitu, kasus Covid-19 bisa tuntas dan cepat selesai,” ungkap Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto.

Pemerintah sekarang ini masih menjalankan PPKM Mikro edisi 4 pada 23 Maret hingga 5 April 2021. Mengacu Instruksi Mendagri Nomor 6/2021 yang terbit 19 Maret 2021, PPKM Mikro edisi 4 mengalami perluasan penerapan pada 5 provinsi. Penambahannya ada di yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Jadi, PPKM Mikro saat ini total diterapkan pada 15 provinsi. Di luar 5 provinsi tersebut, PPKM Mikro sudah lebih dahulu diterapkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, dan Bali. Zonasi implementasi lainnya juga ada di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara. Airlangga menambahkan, kuota 5 provinsi baru lainnya didasarkan fakta terbaru.

“Berdasarkan data-data yang ada, akan ada penambahan penerapan PPKM di 5 provinsi lagi. Kami saat ini belum bisa menyampaikan penambahannya. Harus menunggu data terbaru dahulu. Untuk program vaksinasi Covid-19 tetap berjalan,” terang Airlangga yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Terus menekan pergerakan curva Covid-19, sekarang ini kumulatif kasus infeksi di Indonesia mencapai 1.482.559. Untuk status aktif nasional berada di slot 8,45%. Jumlah tersebut memang masih lebih rendah 17,06% dari rata-rata kasus aktif dunia. Recovery rate sekitar 88,8%, sedangkan dunia pada angka 80,7%. Hanya saja, angka kematian masih tinggi. Slotnya ada di kisaran 2,7%, sedangkan 2,2% jadi angka kematian dunia.

“Semua harus terus diupayakan untuk menekan curva Covid-19. Nantinya juga ada beberapa kriteria yang penerapannya semakin diperketat setelah 5 April 2021,” tegas Airlangga yang notabene Ketua Umum Partai Golkar.(***)

 574 total views,  2 views today