Goes to 2024, CSIS Sebut 2 Keunggulan Airlangga
Simakdulu, JAKARTA – Bursa Calon Presiden (Capres) 2024 semakin menarik disimak. Banyak nama bermunculan. Namun, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 yang ideal. Sebab, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut memiliki sedikitnya 2 keunggulan.
“Saat ini ada banyak nama.Capres bermunculan. Dari sekian banyak nama, Airlangga yang paling menarik. Airlangga memiliki 2 keunggulan dibanding kandidat Capres lainnya, dia belum menyatakan maju secara terbuka,” ungkap Peneliti CSIS Arya Fernandes.
Dorongan untuk mengusung Airlangga sebagai Capres 2024 seperti bola salju. Hal.ini tidak lepas dari beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Airlangga. Ketua Umum Partai Golkar tersebut memiliki koneksi politik dan jejaring ekonomi sangat kuat. Sebab, Airlangga pernah berada di jajaran elit parlemen DPR RI, termasuk pernah menjabat Ketua Asosiasi Emiten Indonesia.
“Airlangga memiliki koneksi politik dan ekonomi yang kuat sekaligus. Kedua sektor itu sangat berpengaruh. Posisinya tentu sangat strategis dan luwes untuk menggaet dukungan,” terang Arya lagi.
Menjadi paket sempurna untuk Capres 2024, Airlangga tentu didukung oleh kekuatan partai politik. Apalagi, Golkar sudah bulat menegaskan akan mendukung Ketua Umumnya tersebut untuk menjadi Capres 2024. “Airlangga memang memiliki koneksi dan dukungan partai yang bagus. Dua hal itu belum dimiliki sejumlah calon lain,” ujar Arya.
Secara kalkulasi politik, langkah Airlangga untuk maju sebagai Capres 2024 relatif sederhana. Sebab, Airlangga hanya perlu menggandeng partai untuk memenuhi regulasi presidential threshold dengan kuota 20%. Menariknya, Golkar sudah memiliki modal awal kompetitif sekitar 12%. Artinya, mereka tinggal menggenapi kekurangan slot 8% tersebut.
Lebih lanjut, Arya menyebutkan adanya potensi 4 poros dalam Pilpres 2024. Selain Golkar, ada juga poros Partai PDIP, Gerindra, dan NasDem. PDIP berpotensi mengusung Capresnya sendiri. Sebab, PDIP mendapatkan perolehan suara 19,33% di Pileg 2019. Partai Gerindra masih ingin mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, sebagai Capres 2024.
“Secara umum ada potensi 4 poros. Tapi, kalkulasi bisa berubah. Prosesnya masih panjang, fluktuatif, dan potensi porosnya bisa berubah. Pada perinsipnya sepakat untuk Capres 2021 lebih dari dua. Untuk menghidupkan kompetisi dan mengadu program terbaik untuk kepentingan rakyat,” terang Arya kembali.
Namun, tantangan diberikan kepada Partai Golkar untuk menaikan popularitas Airlangga. Apalagi, Airlangga belum mendeklarasikan diri maju sebagai Capres 2024. Padahal, Airlangga sudah menjalin komunikasi politik dengan Gerindra, NasDem, dan PPP. Hal serupa dialami Capres lain yang memiliki popularitas tapi tidak memiliki koneksi kuat seperti Airlangga.
“Konsolidasi terus dilakukan. Hal ini untuk mencari solusi terbaik bagi Indonesia. Apapun yang dilakukan harus menjadi manfaat bagi masyarakat. Yang pasti situasi politik saat ini sangat cair dengan beragam peluang. Komunikasi dengan partai lain juga bagus,” jelas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.(ijs/Lis)
619 total views, 1 views today