THR Akan Ciptakan Multiplier Effect bagi Perekonomian Nasional
Simakdulu, JAKARTA – Tunjangan Hari Raya (THR) atau gaji ke-13 diprediksi akan memberikan multiplier effect yang besar. Menjadi pengungkit perekonomian yang potensial dengan menggerakkan banyak sektor industri. Artinya, target pertumbuhan ekonomi 7% pada Kuartal II 2021 terbuka terealisasi.
“Kebijakan Menko Perekonomian (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto) sangat bagus. THR akan akan menciptakan dampak lanjutan besar ekonomi,” ungkap Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjuddin Noer Effendi.
THR dan gaji ke-13 memiliki fungsi strategis mendorong perekonomian. Sebab, kedua sumber dana tersebut mampu mendorong konsumsi hingga Rp215 Triliun untuk momentum Ramadhan dan Lebaran 2021 saja. Potensinya semakin besar karena ada stimulus free ongkir belanja online hingga Rp500 Miliar.
“Pembayaran THR atau gaji ke-13 dapat menjadi stimulus penggerak roda perekonomian khususnya di kalangan menengah ke bawah. Pedagang kecil akan merasakan impact positifnya. Perputaran uang di level bawahbyabg besar juga potensial menangkal krisis ekonomi,” ujarnya.
Asumsi tersebut semakin efektif, apalagi penerima manfaat THR tersebut sangatlah besar. Jumlahnya mencapai 15 Juta hingga 16 Juta orang. Mereka terdiri dari angkatan kerja yang berada pada lini industri. Tadjuddin menambahkan, sudah seharusnya THR karyawan tahun ini dibayarkan secara penuh.
“Pengusaha sudah seharusnya membayar penuh THR karyawannya. Bukan lagi dicicil seperti tahun kemarin. Yang pasti tidak ada gelombang protes dari buruh. Kalau ada gelombang protes tentu berpengaruh terhadap produktivitas dan daya beli masyarakat,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, terkait dengan pembayaran THR, beberapa perusahaan masih ada yang menunggak dari tahun 2020. Informasi tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Adapun skema pembayaran untuk THR 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).
“THR tahun lalu memang dicicil dan kalau ada masalah sudah ditindaklanjuti Kementerian/Lembaga terkait. Untuk tahun ini memang audah diminta dibayar full dan semua harus komitmen. Harapannya ada multiplier effect besar bagi perekonomian,” tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.(***)
296 total views, 1 views today