Airlangga Berhasil Perbaiki Profil Pekerja Sepanjang Covid-19
Simakdulu, JAKARTA – Apresiasi atas kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Golkar tersebut berhasil memperbaiki profil pekerja Indonesia secara menyeluruh sepanjang masa pandemi Covid-19. Pekerja mengalami perbaikan kesejahteraan, produktivitas, status, bahkan tingkat pendidikannya.
“Profil pekerja menjadi perhatian kami. Mereka harus berkembang. Sebab, ini menyangkut produktivitas, inovasi, dan kesejahteraan mereka. Kami tentu gembira dengan banyaknya hal positif yang diterima pekerja. Kondisi ekonomi saat ini sangat bagus,” ungkap Airlangga.
Upaya pemulihan ekonomi nasional memang berbuah manis. Masih dibayangi pandemi Covid-19, formulasi ekonomi Airlangga mampu menaikan kesejahteraan buruh hingga 3,78%. Hal ini tidak lepas dari produktifnya kembali industri, termasuk penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui program Kartu Prakerja.
“Kondisi ekonomi on the track. PMI (Purchasing Managers’ Index) manufaktur sangat bagus. Pada April 2021, PMI naik 1,4 point menjadi 54,6 dan sangat ekspansif. Ekonomi memang berkembang positif dari waktu ke waktu mengikuti tren global. Potensial menghadirkan kesejahteraan,” katanya.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), perbaikan kesejahteraan dilihat dari upah. Saat ini, upah pekerja mengalami kenaikan 3,78% pada Februari 2021. Angka pembandingnya Agustus 2020 dengan nilai Rp2,86 Juta per Bulan. Semakin kompetitif, tingkat pekerja penuh waktu juga meningkat 0,35% atau jadi 64,2% dari Agustus 2021. Jumlah riilnya sekitar 84,14 Juta Orang.
Perbaikan juga terjadi pada penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal. Mereka yang bekerja di bawah 35 Jam sepekan dan masih mencari pekerjaan jumlahnya 8,71% pada Februari 2021. Turun 1,48 % dari Agustus 2020 yang mencapai 10,19%. Sedangkan pekerja di bawah jam kerja normal tetap tidak mencari pekerjaan posisinya naik 1,13% menjadi 27,09%.
Adapun pekerja formal mengalami kenaikan 0,85% di posisi 40,38%. Komposisi pekerjaannya adalah buruh, karyawan, juga pegawai. Pekerja informal justru turun dari 60,47% jadi 59,62%. Seiring perbaikan upah, tingkat partisipasi angkatan kerja berada pada porsi 68,08%. Naik 0,38% dari posisi terakhir di 67,7%. Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan naik 0,9%, sedangkan laki-laki positif tumbuh 0,27% pada posisi 82,41%.
Lebih lanjut, perbaikan profil juga terjadi menyeluruh pada sisi pendidikan. Jumlah penduduk bekerja untuk pendidikan SD ke bawah pun turun menjadi 37,41% dari posisi awal 38,89%. Pekerja lulusan universitas naik menjadi 10,18% dari strata 9,63%.(*)
315 total views, 1 views today