Airlangga Dorong Ekonomi Indonesia 5 Besar Dunia di 2024

Simakdulu, JAKARTA – Perekonomian Indonesia bukan sekedar rebound di masa pandemi Covid-19. Perekonomian Indonesia justru melesat dengan salah satu indikator hattrick surplus neraca perdagangan Kuartal I 2021. Kini skenario besar pun siap digulirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membuat posturnya terus besar. Menempati urutan 5 besar pada 2024 dengan acuan produk domestik bruto (PDB) tertinggi.

“Pemerintah tetap optimistis bisa terus berbuat banyak untuk memajukan perekonomian. Peluang itu terbuka lebar karena potensinya memang besar. Perekonomian Indonesia akan semakin kuat pada 2024 nanti,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Indikator Indonesia sebagai negara dengan perekonomia besar dunia terus terlihat. Dengan optimisme yang ada, pemerintah bahkan mencanangka visi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi 5 besar dunia pada 2045 nanti. International Monetary Find (IMF) dan Bank Dunia juga memiliki optimisme serupa. Dalam waktu dekat, PDB Indonesia akan masuk 10 besar ekonomi dunia.

Semakin yakin, PDB Indonesia akan menempati posisi 5 besar pada 2024 nanti. Indonesia akan menempati slot setelah Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan Jepang. Saat ini, PDB Indonesia berada pada urutan 16 diantara negara G20. Angkanya USD1,07 Miliar. Airlangga menambahkan, pemerintah didukung kebijakan yang positif mendorong perekonomian.

“Target-target ekonomi harus diwujudkan dan cukup realistis. Sebab, pemerintah juga sudah memiliki strategis berupa kebijakan-kebijakan yang snagat bagus mendorong perekonomian Indonesia,” lanjut Airlangga.

Sering pertumbuhan kompetitif perekonomian, proyeksi optimistis juga diberikan Standard Chartered. Standard Chartered bahkanenempatkan peringkat perekonomian di grid 4 besar dunia pada 2030. Nilai PDB-nya diperkirakan mencapai USD10,1 Triliun di bawah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Lompatan posisi ini seiring membaiknya PDB Asia. Pada 2030 diperkirakan mencapai 35% atau serata gabungan Uni Eropa dan Amerika.

Serupa itu, proyeksi pertumbuhan perekonomian positif tetap diberikan oleh PricewaterhouseCoopers (PWC). PWC memprediksi PDB Indonesia pada 2030 mencapai USD5,42 Triliun. Bahkan, angka itu akan meningkat pesat pada 2050 dengan USD10,52 Triliun. Penilaian itu didasarkan pada Purchasing Power Parity (PPP). Alhasil, posisi Indonesia pun bertengger pada posisi ke-4 perekonomian besar dunia.

“Pondasi untuk mewujudkan target besar itu terus dikerjakan. Bebannya mungkin semakin berat karena ada pandemi Covid-19, namun membaiknya perekonomian global bisa menjadi harapan. Sekarang yang diperlukan adalah sinergi dan kolaborasi kuat antar sektor untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada,” tutup Airlangga.(***)

 751 total views,  1 views today