Airlangga: Dunia Terus Akui Keberhasilan Penanganan Covid-19 di Indonesia

JAKARTA – Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus menarik perhatian dunia. Indonesia dinilai sebagai salah satu negara dengan penanganan pandemi Covid-19 terbaik di dunia. Apresiasi pun diberikan atas keberhasilan tersebut, salah satunya datang dari John Hopkins University, Amerika Serikat.

“Indonesia diakui dunia sebagai salah satu negara dengan penanganan pandemi Covid-19 terbaik. Sejauh ini penanganan pandemi Covid-19 sudah bagus,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Apresiasi atas penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia memang datang dari John Hopkins University. Hingga 3 Oktober 2021, kasus aktif Covid-19 di Indonesia berhasil turun 94,59%. Turun signifikan hingga 53,81% dalam 2 pekan terakhir. Sebelumnya Indonesia berhasil melewati puncak kasus pada 24 Juli 2021.

“Kesehatan dan ekonomi bisa ditangani sekaligus. Keberhasilan penanganan Covid-19 ini harus dipertahankan. Masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan mengikuti program vaksinasi,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Kesehatan dan ekonomi bisa diseimbangkan sepanjang pandemi Covid-19. Sebab, ekonomi Indonesia saat ini berada dalam track kompetitif dan kondusif. Ekonomi Indonesia pada kuartal II/2021 tumbuh 7,07%. Tren positif tersebut memantik optimisme pertumbuhan ekonomi nasional 3,7%-4,5% year on year (yoy) sepanjang 2021.

Rekor baru bahkan diciptakan dari neraca perdagangan yang surplus USD4,74 Miliar pada Agustus 2021. Nilai ini jadi rekor tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Sebab, kinerja ekspor terakselerasi USD21,42 Miliar. Meningkat double digit sebesar 20,95% (mtm) dan naik 64,10% (yoy).

Rapor neraca perdagangan Agustus tersebut pun melanjutkan tren positif surplus sejak Mei 2020 atau 16 bulan beruntun. Terbaru, serapan dana PEN mencapai 55,3% atau Rp411,7 Triliun per 1 Oktober 2021. Adapun pagu PEN untuk tahun ini berjumlah Rp744,7 Triliun.

“Kinerja ekonomi Indonesia sangat positif. Indonesia banyak diapresiasi. Sebelumnya Bank Dunia menyoroti cepatnya pelaksanaan program vaksinasi di Indonesia,” jelas Airlangga yang menjabat Ketua KPC-PEN tersebut.

Bank Dunia memberi point plus atas kecepatan Indonesia dalam mewujudkan target vaksinasi 100 Juta dosis. Hal ini tidak lepas dari cepatnya Indonesia dalam pengambilan keputusan mengamankan supplier vaksin. Pemerintah juga sudah menyiapkan roadmap transisi dari pandemi untuk segera mencapai herd immunity.

“Indonesia lebih cepat mengamankan suplai vaksin daripada negara lain. Hal ini berpengaruh positif terhadap kecepatan target herd immunity. Roadmap transisi menuju herd immunity disiapkan. Semua harus dipertahankan sampai menuju endemi,” tutup Airlangga.(***)

 526 total views,  1 views today