Airlangga: Indonesia Siap Pimpin G20 dan Inspirasi Dunia
ROMA – Indonesia 100% sangat siap sebagai Presidensi KTT G20 berikutnya. Indonesia pun siap menginspirasi dunia dengan pengelolaan beragam isu, termasuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Indonesia juga optimistis bisa menjaga demokrasi dunia dengan merangkul beragam perbedaan.
“Indonesia sudah sangat siap sebagai Presidensi KTT G20. Sebab, Indonesia memiliki kemampuan akan itu. Kami siap memberikan beragam pemikiran untuk mengurai beragam persoalan, ” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Panitia Presidensi G20 Indonesia.
Airlangga saat ini sedang berada di Roma, Italia, untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT G20. Ada banyak pemimpin negara yang hadir di sana. Setelah Italia, Presidensi KTT G20 akan bergeser ke Indonesia hingga November 2022. Airlangga menerangkan, Presidensi KTT G20 momentum terbaik bangkit.
“Sekali lagi, Indonesia sangat layak menjadi Presidensi KTT G20 berikutnya. Apalagi, Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Yang pasti, Presidensi KTT G20 akan jadi momentum terbaik untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19,” terang Airlangga.
Rapor positif dimiliki Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. Tren baru kasus Covid-19 mingguan turun 23%, angka kematian menyusut 16%, dan tingkat kesembuhan 96,3%. Adapun kasus aktif Covid-19 saat ini di bawah 1% dan menjadikan Indonesia berstatus zona hijau. Indonesia menjadi destinasi yang layak dikunjungi.
“Indonesia telah menunjukkan kepada dunia mampu melakukan banyak hal yang sebelumnya dinilai tidak mungkin. Penanganan pandemi Covid-19 sangat bagus dan perekonomian Indonesia tumbuh signifikan. Ekonomi terus tumbuh dan pulih,” tegas Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Selain menekan kurva Covid-19, Indonesia memang mampu menumbuhkan perekonomiannya dengan sangat bagus. Tren neraca perdagangan Indonesia surplus hingga bertahan 17 bulan beruntun. Sebab, neraca perdagangan September 2024 juga surplus USD4,37 Miliar. Adapun nilai ekspor Indonesia membukukan angka transaksi USD20,6 Miliar. Naik double digit sebesar 47,64% (yoy).
Neraca perdagangan pun surplus USD4,37 Miliar. Masih dibayangi pandemi Covid-19, cadangan devisa Indonesia kini berada pada angka USD146,9 Miliar hingga akhir September 2021. Menjadi rekor baru sekaligus merevisi catatan impresif USD144,8 Miliar pada Agustus 2021. Ekonomi Indonesia semakin kompetitif dan kondusif karena pada kuartal II/2021 tumbuh 7,07%.
Rapor positif juga ditunjukan sari realisasi investasi. Sepanjang Januari-September 2021, investasi tumbuh 3,7% di Jawa. Untuk luar Jawa, akumulasi realisasi melesat hingga 12%. Untuk nilai investasi di Jawa mencapai angka Rp318,7 Triliun atau menempati slot 48,3%. Adapun untuk luar Jawa total menghasilkan nominal investasi Rp240,7 Triliun atau memenuhi kuota 51,7% dari target.
“Ada banyak capaian positif yang sudah dicapai. Catatan ini tentu jadi acuan positif untuk terus berkembang. Dengan Presidensi KTT G20, kami ingin capaian positif ini bisa terus tumbuh. Kami juga siap bekerja sama dengan banyak negara untuk bangkit dari Covid-19,” jelas Airlangga lagi.
Lebih lanjut, Indonesia juga optimistis bisa terus menjaga perdamaian dunia. Menghidupkan terus demokrasi dengan merangkul beragam perbedaan. Menyatukan visi dan tujuan hidup pasca pandemi Covid-19 untuk membawa kebaikan bersama. Airlangga mengatakan, Indonesia akan merangkul banyak negara untuk mengambil jalan terbaik pasca pandemi Covid-19.
“Indonesia akan terus membantu perdamaian dunia. Terjaganya demokrasi. Menjadi Presidensi KTT G20 juga memungkinkan Indonesia bisa mengajak negara lain untuk mengambil jalan terbaik. Jangan sampai salah arah dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19,” kata Airlangga.(*)
271 total views, 1 views today