Airlangga Keren, Kinerja Ekonomi Indonesia Terus Puaskan Rakyat
JAKARTA – Kebijakan ekonomi yang diterapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diapresiasi positif. Terus memuaskan rakyat. Tingkat kepuasannya bahkan signifikan 77,7%. Acuannya tentu hasil survei terbaru Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), 10-24 Oktober 2021.
“Kami tentu gembira dengan semua pencapaian dan respon positif dari publik. Kinerja ekonomi sejauh ini semakin positif. Kami tetap bekerja keras agar pencapaian-pencapaian ini makin positif,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Hasil survei LKPI menunjukkan tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kinerja ekonomi Kabinet Jokowi-Ma’ruf mencapai 77,7%. Adapun mereka yang merasa belum atau tidak puas mencapai 18,2%, lalu sebanyak 4,1% tidak memberikan jawaban saat disurvei. Menariknya, sikap tersebut dipicu pertumbuhan ekonomi Kuartal I/2021 sebesar 7,07% (you).
“Untuk menggerakkan ekonomi, salah satu kuncinya adalah pengendalian pandemi Covid-19. Untuk itu, masyarakat harus selalu menerapkan orotikok kesehatan ketat. Masyarakat juga mengikuti program vaksinasi untuk mengejar herd immunity,” terang Airlangga yang menjabat Ketua KPC PEN.
Seiring turun dan stabilnya kurva Covid-19, kinerja ekonomi melalui kebijakan Airlangga memang moncer. Salah satu parameternya adalah Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 yang kini berkibar 5,7 dan menjadi rekor baru. Terus ekspansif dan menjadi garansi percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
Tren neraca perdagangan Indonesia juga terus surplus hingga bertahan 17 bulan beruntun. Sebab, neraca perdagangan September 2024 juga surplus USD4,37 Miliar. Adapun nilai ekspor Indonesia membukukan angka transaksi USD20,6 Miliar. Naik double digit sebesar 47,64% (yoy). Neraca perdagangan pun surplus USD4,37 Miliar.
Masih dibayangi pandemi Covid-19, cadangan devisa Indonesia kini berada pada angka USD146,9 Miliar hingga akhir September 2021. Menjadi rekor baru sekaligus merevisi catatan impresif USD144,8 Miliar pada Agustus 2021. Ekonomi Indonesia semakin kompetitif dan kondusif karena pada kuartal II/2021 tumbuh 7,07%.
Rapor positif juga ditunjukan sari realisasi investasi. Sepanjang Januari-September 2021, investasi tumbuh 3,7% di Jawa. Untuk luar Jawa, akumulasi realisasi melesat hingga 12%. Untuk nilai investasi di Jawa mencapai angka Rp318,7 Triliun atau menempati slot 48,3%. Adapun untuk luar Jawa total menghasilkan nominal investasi Rp240,7 Triliun atau memenuhi kuota 51,7% dari target.
“Kami optimistis kinerja ekonomi Indonesia akan mencapai titik tertinggi tahun ini. Masa depannya semakin cerah. Indonesia memiliki dukungan potensi yang besar, apalagi memiliki posisi sangat strategis karena menjadi Presidensi G20,” jelas Airlangga yang notabene Ketua Panitia Presidensi G20 Indonesia.
Lebih lanjut, sebagai gambaran detail, LKPI memotret kondisi sosial, ekonomi, dan politik nasional sepanjang pandemi Covid-19. Populasi surveiny adalah seluruh masyarakat Indonesia yang sudah dewasa. Mereka berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Implementasi survei LKPI pada 10-24 Oktober 2021. Medianya melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Jumlah sambelnya sakit tapi 1.820 responden yang tersebar merata di seluruh Indonesia. Adapun margin of error (MoE) sebesar ±2,3% dengan tingkat kepercayaan 95%.(*)
299 total views, 1 views today