Airlangga Segel Optimisme Ekonomi Indonesia, Keyakinan Konsumen Absolut 113,4
JAKARTA – Tidak ada yang di cemaskan dari masa depan ekonomi Indonesia. Formula terbaik inovatif terus diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Hasilnya? Seluruh aspek penopangnya dalam posisi on fire dan on the track. Optimisme dan kepercayaan tinggi juga diperlihatkan konsumen. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kini masuk zona optimistis 113,4.
Kecemasan PDIP akan masa depan performa ekonomi Indonesia sepenuhnya jadi pepesan kosong. Kecemasan itu seolah menjadi tendensi politik. Menghambat laju figur tertentu untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Sebab, indikator cemerlangnya ekonomi Indonesia kini justru terang benderang. Energinya ditegaskan oleh optimistis dan kepercayaan tinggi konsumennya.
Mengacu survei Konsumen Bank Indonesia (BI), IKK bulan Oktober 2021 mencapai 113,4. Masuk zona optimistis karena di atas 100. Angka 113,4 tersebut juga naik signifikan 17,9%. Sebab, prosentase IKk pada bulan September 2021 hanya mencapai 95,5. Kondisi itu juga sudah mengalami petbaikan dtai bulan sebelumnya.
“Kondisi perekonomian Indonesia sangat bagus. Tetap tumbuh positif, meski sempat terkena tsunami gelombang II Covid-19. Semua tetap optimistis dan ini tentunya sangat bagus. Optimisme akan menghadirkan energi positif. Indonesia perlu itu saat ini,” ungkap Airlangga yang notabene Ketua Umum Partai Golkar.
Semakin menegaskan posisi impresif ekonomi Indonesia, survei Danareksa juga hasilnya naik positif. Indeks Kepercayaan Konsumen sudah berada pada level 81,6 pada Oktober 2021. Bergerak positif 5,2 dari bulan sebelumnya ynag berada pada level 76,4. Baiknya kepercayaan konsumen pun tidak lepas dari komponen pembentuk indeksnya.
Perlu diketahui, Indeks Situasi Sekarang (ISS) pada Oktober 2021 ada di angka 50. Naik 11% dari bulan sebelumnya. Adapun Indeks Ekspektasi (IE) berada pada skit 105,3 dan naik 5,3% dari bulan sebelumnya. Untuk Consumer Confidence in the Government Index (CCGI) juga naik 5,5% ke level 118,3. Rapor positif ini tidak lepas kemampuan pemerintah mengendalikan varian delta COVID-19.
“Penanganan Covid-19 pada akhirnya menjadi kunci semuanya. Untuk itu, peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan ikut program vaksinasi harus dipertahankan. Dengan begitu, ekonomi Indonesia akan terus tumbuh dan memberi masa depan cerah bagi masyarakat. Semua harus yakin dan optimistis,” terang Airlangga yang menjabat Ketua KPC-PEN.
Seiring membaiknya ekonomi secara menyeluruh, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja saat ini juga naik 25,3 point. Saat ini Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mencapai 86,6. Kenaikannya merata terjadi pada seluruh elemen penopangnya. Sebut saja, kelompok pendidikan responden, khususnya responden dengan latar pendidikan tinggi.
Lebih lanjut, Indeks Penghasilan Saat Ini berada pada angka 100,5. Naik 23,8 poin dari bulan sebelumnya. Persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini membaik sejalan dengan relaksasi kebijakan PPKM di seluruh kota. Ada peningkatan pengeluaran dengan slot lebih dari Rp5 Juta per Bulan.
Besarnya pengeluaran tersebut tidak lepas dari membaiknya pembelian barang tahan lama (durable goods) pada Oktober 2021. Buktinya, Indeks Pembelian Durable Goods mencapai 88,4 atau naik 8,3 poin dari bulan sebelumnya. Airlangga menegaskan, pemerintah tetap mendukung ekonomi dengan kebijakan strategis.
“Semua elemen pendukung ekonomi saling berkaitan. Artinya, semua harus mendapatkan akses terbaik. Untuk itu, pemerintah akan terus mendukung tiap elemen tersebut dengan kebijkaan-kebijakan strategis,” tegas Airlangga ynag ditunjuk sebagai Ketua Panitia Presidensi G20 Indonesia.(*)
269 total views, 1 views today