Airlangga: Tingkat Kesembuhan Covid-19 Indonesia 95%

JAKARTA – Tingkat kesembuhan masyarakat Indonesia dari paparan Covid-19 terus membaik. Angka kesembuhannya saat ini berada pada level 95%. Perbaikan performa tersebut tidak lepas dari implentasi program PPKM berbasis level di daerah.

Tingkat kesembuhan kasus aktif di Indonesia sangat tinggi dengan rentang 93,90% sampai 95,54%. Lebih tinggi dari tingkat global sebesar 89,76%. Tingkat kesembuhan 95,54% terjadi di Jawa-Bali, lalu luar zonasi Jawa-Bali mencapai 93,90%. Kasus aktif terus turun hingga 84,63% dengan RR>Global dan CFR>Global.

“Tingkat kesembuhan nasional kasus Covid-19 sudah mencapai 95%. Hal ini tentu sangat bagus. Artinya, penanganan pandemi Covid-19 sangat positif,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dengan tingginya tingkat kesembuhan, saat ini kasus aktif Covid-19 berada di bawah 100 ribu. Airlangga yang juga Ketua KPC-PEN pun memberikan apresiasi kepada berbagai elemen. Sebab, mereka sudah berkontribusi dalam menekan grafik naik kasus Covid-19.

“Atas arahan Presiden Joko Widodo, puncak kasus Covid-19 berhasil ditangani dengan baik. Tapi, semua tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Untuk itu, kami berterima kasih kepada gubernur, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, dan menteri terkait,” tegas Airlangga.

Sejak kebijakan PPKM berbasis level diterapkan, jumlah kasus per kelompok provinsi terus mengalami perbaikan mulai 17 September 2021. Untuk kasus aktif nasional tercatat sebanyak 68.943 kasus Covid-19. Adapun sebarannya di Jawa-Bali mencapai 39,87%.

Untuk sebaran kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali mencapai 60,13%. Mengacu data 9 Agustus hingga 17 September 2021, kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali sebenarnya turun signifikan. Penurunan terbesar terjadi di Nusa Tenggara (Nusra) dengan slot hingga -86,05%.

“Implementasi program PPKM berbasis level memberikan dampak besar terhadap penurunan kasus Covid-19. Untuk luar Jawa-Bali, penurunannya bahkan sampai -86,05%. Kondisi ini harus dipertahankan, sebab memberi impact positif juga terhadap pemulihan ekonomi nasional,” kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Lebih lanjut, tingkat kematian karena Covid-19 di Indonesia juga lebih baik. Saat ini kasus kematian hanya 3,35%. Adapun sebarannya 3,49% pada area Jawa-Bali, lalu luar Jawa-Bali sebesar 3,06%. Angka tersebut jauh lebih baik dari level global yang mencapai 20,05%.

“Semua indikator mengalami perbaikan dan menggembirakan. Sebab, semua mengacu pada level asesmen, perubahan kasus aktif dalam tujuh hari, CFR harian, capaian testing, positivity rate, BOR, dan persentase vaksinasi. Untuk vaksinasi dosis 1 di bawah 20% ada di Sumatera Barat dan Lampung. Hal ini jadi koreksi,” tutup Airlangga.(*)

 214 total views,  1 views today