Alumni Aktivis Presma dan Intrakampus Bentuk Pandawa Nusantara
Jakarta – Alumni Eksponen Presiden Mahasiswa (Presma) dan Aktivis Intrakampus pembentuk BEM se-Jabodetabek (BEM-SI), LIMA JAYA/BEM Nusantara (BEM-NUS) pada era 2000-an, melaksanakan silahturahmi sekaligus mendeklarasikan organisasi bersama Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara. Silahturahmi dan deklarasi itu dilaksanakan di Bidakara Hotel, Jakarta pada Sabtu (28/08/21).
Dari siaran pers yang diterima strategi.id kampus yang alumninya ikut berpartisipasi dalam silahturahmi dan deklarasi, antara lain: Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, UIN Syarif Hidayatullah, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran, Universitas Jayabaya, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Al-Azhar, Perbanas Institut, Universitas Mercubuana, Universitas Bhayangkara, Universitas Ibnu Choldun, UMJ, STIE Ahmad Dahlan, STIE Trisakti, Budi Luhur, Ukrida, IISIP Jakarta, UNJ, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), IPB, STT PLN, dan UPI Bandung.
Dalam siaran berita disebutkan yang melatarbelakangi silahturahmi serta pembentukan Pandawa Nusantara adalah, “Pandemi Covid 19 yang melanda dunia telah melahirkan beragam krisis: kesehatan, sosial, dan ekonomi. Angka kemiskinan meningkat, pengangguran bertambah. Pertumbuhan ekonomi pun mengalami kontraksi, bahkan terperosok jurang resesi. Kini, hampir seluruh negara, termasuk Indonesia, berjuang keras untuk secepatnya pulih dan kembali menata ekonomi yang ikut porak poranda akibat pagebluk.”
Selain itu, wabah yang belum bisa dipastikan akan usai, juga merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, juga turut melatarbelakangi dibentuknya Pandawa Nusantara. Salah hal yang dianggap menjadi perusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kehidupan berdemokrasi di tanah air, yang belakangan meresahkan karena tindakan vandalisme dan politik adu domba. Masih tumbuh suburnya pandangan lawan politik sebagai musuh, dan politik identitas yang mencederai demokrasi. Politik yang menghalalkan segala cara hampir ada di semua kontestasi politik turut merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Eksponen Presma dan Inrakampus yang terlibat dalam kegiatan silahturahmi dan deklarasi bersepakat:
1. Membentuk organisasi bersama Pandawa Nusantara, sebagai wadah berhimpun dan bekerja sama para alumni aktivis intrakampus dengan berbagai macam stakeholder dan pemangku kebijakan demi terwujudnya cita-cita Kemerdekaan Indonesia;
2. Visi, misi dan gagasan besar Pandawa Nusantara berkonsentrasi pada demokrasi dan ekonomi;
3. Implementasi dari visi, misi dan gagasan tersebut ditransformasikan dalam penguatan peran pemuda, khususnya aktivis, mantan aktivis kampus dan warga masyarakat dalam membangun ekosistem demokrasi sebagai pandangan dan tatanan kehidupan bersama dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara. Selanjutnya, keterlibatan secara aktif dalam pemberdayaan ekonomi dan menanamkan optimisme bahwa perekonomian Indonesia kembali tumbuh dan kuat di masa yang akan mendatang.(***)
491 total views, 1 views today