Bertemu CEO Gojek dan Tokopedia, Airlangga Perkuat Ekonomi Digital

Simakdulu, JAKARTA – Penguatan ekonomi digital terus dilakukan pemerintah. Sharing dengan para pelaku ekonomi digital pun dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (12/1). Beberapa nama besar yang diajak berdialog adalah raksasa ride-hailing dan pembayaran Indonesia Gojek. Ada juga pionir e-commerce lokal PT Tokopedia.

“Semua tahu kalau Gojek dan Tokopedia adalah contoh perusahaan karya anak bangsa yang sukses. Mereka mampu mendorong perkembangan ekonomi digital dengan sangat baik di negeri ini,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menjadi potret sukses, Gojek dan Tokopedia pun ramai dibicarakan akan merger. Diagendakan bergabung 2021, mereka mempertimbangkan initial public offering (IPO). Familiar juga disebut sebagai penawaran umum perdana yang direncanakan entitas gabungan. Kabarnya, uji tuntas bisnis masing-masing sudah berjalan.

Entitas yang digabungkan tersebut akan menciptakan pembangkit bisnis dengan nilai lebih dari USD18 Miliar. Jumlah tersebut setara Rp25 Triliun. Gojek dan Tokopedia pun sedang mempertimbangkan beberapa opsi IPO di Indonesia dan Amerika Serikat. Airlangga menambahkan, perusahan digital menjadi sektor unggulan sepanjang pandemi Covid-19.

“Perusahaan digital menjadi sektor unggulan saat pandemi. Pertumbuhannya sangatlah pesat. Hal ini tidak lepas dari pemanfaatan teknologinya. Teknologi tersebut tentu memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis dan UMKM,” lanjut Airlangga yang menjabat Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Melihat pertumbuhannya yang kompetitif, pemerintah pun akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Apalagi, Indonesia juga sedang bertransformasi menuju ke sana. Airlangga pun mengatakan, mengoptimalkan potensi dan manfaat ekonomi digital akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Banyak orang sudah menjadi bagian dan pengguna aktif aplikasi digital dalam sehari-hari. Dengan potensi tersebut, pemerintah akan terus mendorong potensinya. Indonesia sedang bertransformasi. Untuk itu, kita harus bergerak cepat, cerdas melihat peluang, dan mampu berkolaborasi untuk memanfaatkan momentum ekonomi digital,” katanya lagi.(*)

 424 total views,  1 views today