Dua KEK Baru Jadi Magnet Efektif Penarik Investasi Ratusan Triliun Rupiah
JAKARTA – Indonesia memiliki magnet besar baru penarik investasi. Komponennya dimunculkan melalui 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang baru dipatenkan pemerintah. Ada KEK Lido di Jawa Barat dan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Keduanya bisa menghadirkan investasi senilai USD19,3 Miliar atau sekitar Rp269,9 Triliun. Asumsinya nilai tukar USD1 = Rp13.984,00.
“KEK Lido dan JIIPE akan menarik investasi yang besar. Artinya, potensi serapan tenaga kerjanya juga besar. Hal ini tentu sangat bagus bagi masyarakat, terutama untuk menaikan tingkat kesejahteraan mereka. Negara juga diuntungkan dengan pendapatan lain,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Memiliki format pariwisata, KEK Lido diproyeksikan akan menarik investasi hingga USD2,4 Miliar. Untuk serapan tenaga kerjanya mencapai 29.545 orang pada tahun ke-20. Mendukung industri pariwisata, KEK Lido akan mengembangkan beragam atraksi permainan. Sebut saja, theme park kelas dunia, lapangan golf, hingga retail and dining.
Kehadiran theme park dalam kawasan KEK Lido diprediksi mampu meningkatkan arus wisatawan. Komposisinya wisnus hingga wisman. Pergerakannya diperkirakan bisaencapai 73,4 juta orang wisatawan hingga 2038. Rata-rata pergerakan wisatawannya mencapai 3,17 Juta orang per tahun.
Selain theme park kelas dunia, ada juga pengembangan akomodasi berupa resor mewah bintang enam dan hotel berbintang lainnya. Bagi para pelaku ekonomi kreatif juga diberikan slot khusus berupa fasilitas studio film hingga festival musik. Airlangga pun menambahkan, KEK Lido akan memberikan devisa yang optimal bagi negara.
“KEK yang dikembangkan akan optimal. Memperkuat pariwisata Jawa Barat, KEK Lido akan menarik arus wisatawan berkualitas internasional. Nantinya aliran devisa akan optimal melalui wisman dan wisnus. Ada penghematan devisa keluar dari para wisnus, sebab mereka berkunjung di KEK Lido. Jadi, semua harus premium di Lido,” terang Airlangga yang juga Ketua Dewan Nasional KEK.
Lalu, bagaimana dengan KEK JIIPE? KEK di kawasan Gresik ini diprediksi mampu menghadirkan investasi senilai USD16,9 Miliar. Jumlah serapan tenaga kerjanya mencapai 199.818 juta orang saat beroperasi penuh. Lebih lanjut, KEK JIIPE akan mengembangkan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik.
Produk KEK JIIPE juga akan memberikan kontribusi ekspor dengan slot sekitar USD10,1 Miliar per tahun saat beroperasi penuh. Ada juga substitusi impor pada produk industri metal dan kimia. Perkembangan KEK JIIPE pun diprediksi akan maksimal.karena.kendapat support aksesibilitas tol Ktlrian Legundi Bunder Manyar.
“KEK sangat bagus dalam pengembangan sebuah kawasan. Sebab, potensi utamanya akan didorong penuh. Potensi lainnya juga digerakkan. KEK JIIPE akan menjadi penggerak ekonomi baru bagi Jawa Timur. Potensinya sangat besar dengan basis industri,” papar Airlangga yang berstatus Ketua Umum Partai Golkar.(***)
358 total views, 1 views today