Ekonomi Makin Solid, IKK Terus Menguat Tajam di November 2021
JAKARTA – Ekonomi Indonesia makin solid dan kondusif. Pertumbuhan impresifnya merata di semua lini. Penandanya semakin kuat seiring terus menanjaknya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Apalagi, hasil survei Bank Indonesia menunjukan IKK November 2021 lebih baik dari bulan sebelumnya.
“Ekonomi dalam situasi sangat bagus. Optimismenya tinggi di semua lini. Konsumen juga responnya semakin positif terhadap penguatan ekonomi nasional,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Optimisme konsumen atas masa depan ekonomi Indonesia memang semakin besar. Data Bank Indonesia menunjukkan IKK pada November 2021 mencapai 118,5 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya. IKK November 2021 naik 5,1 karena Oktober membukukan angka 113,4. Airlangga menerangkan, konsumen memberi image positif terhadap ekonomi Indonesia.
“Sikap positif diberikan konsumen terhadap ekonomi nasional. Kondisi ini tentu sangat ideal bagi dunia usaha,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Secara spasial, kenaikkan keyakinan konsumen pada November 2021 menyasar di seluruh kota. Mengacu survei Bank Indonesia tersebut, kenaikan IKK tertinggi terjadi di Pontianak (Kalimantan Barat) dengan 25,5 point. Untuk Palembang (Sumatera Selatan) berada pada level 15,6 point, lalu 14,6 point dimiliki Mataram (Nusa Tenggara Barat).
Penguatan IKK November 2021 tersebut tidak lepas dari terus membaiknya persepsi konsumen. Sebab, masyarakat berhasil merevisi tingkat kesejahteraan ekonominya. Pendapatan mereka naik yang mendorong membaiknya pengeluaran pada seluruh kelompok usia konsumen.
“Saat ini aktivitas ekonomi masyarakat semakin membaik. Kesejahteraan mereka naik setelah terdampak pandemi Covid-19. Kami menggulirkan banyak program untuk mendorong pendapatan mereka,” jelas Airlangga yang menjabat Ketua KPC-PEN.
Secara khusus, Indeks Penghasilan Saat Ini terkoreksi naik pada November 2021. Acuannya peningkatan pengeluaran pada hampir seluruh kategori. Utamanya kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp1 Juta hingga Rp2 Juta per bulan. Secara umum grafik konsumen yang membeli barang tahan lama (durable goods) juga membaik.
“Aktivitas ekonomi saat ini lebih baik. Apalagi, pembatasan kegiatan juga mulai dikurangi,” kata Airlangga lagi.
Kondusifnya IKK juga dikuatkan oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) mencapai 99,2. Naik cukup signifikan karena IKE Oktober 2021 mencapai 91,8. Lebih lanjut, Indeks Ekspektasi Konsumen (IKE) selama 6 bulan ke depan juga menguat hingga 137,8. Lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 134,9.
Pertumbuhan IKE juga tidak lepas dari kenaikan seluruh komponen pembentuknya. Pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja naik 9,7 point menjadi 96,3. Untuk Indeks Penghasilan Saat Ini juga naik 7,8 poin menjadi 108,3. Secara spasial, IKE terpantau menguat di hampir seluruh kota yang disurvei dengan peningkatan tertinggi di Kota Pontianak (26,5 poin), diikuti Palembang (23,8 poin) dan Mataram (23,0 poin).
“Kondisi ekonomi yang stabil dan kondusif saat ini harus dipertahankan. Untuk itu, masyarakat harus waspada meski pembatasan kegiatan dikurangi. Protokol kesehatan dijalankan ketat dan ikut program vaksinasi Covid-19. Kalau Covid-19 turun, ekonomi akan terbang tinggi,” papar Airlangga.
Dengan membaiknya rapor konsumen dan ekonomi nasional, persepsi mereka terhadap ketersediaan lapangan kerja juga positif sepanjang November 2021. Kenaikan dari bulan sebelumnya tersebut menyasar seluruh kelompok pendidikan, khususnya background SLTA.(****)
350 total views, 2 views today