Golkar Inkubator Terbaik Pencetak Pemimpin Milenial, Gabung Dong!
Simakdulu, JAKARTA – Partai Golkar menjadi inkubator terbaik penghasil pemimpin milenial. Buktinya sangat riil di dalam hasil Pilkada Serentak 2020. Golkar paling sukses memenangkan kontestasi tersebut diantara PDIP, Gerindra, hingga NasDem. Semakin kompetitif saja, partai besutan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menempatkan slot 68% pemimpin milenial dari 60 tokoh muda yang diusungnya di daerah. So, yang ngaku milenial, inovatif, dan kreatif wajib gabung Partai Golkar!
“Golkar itu memiliki komitmen tinggi dalam mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin muda. Kami dorong dan beri kesempatan besar kepada tokoh milenial hingga generasi baru lainnya,” ungkap Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Mengacu kontestasi Pilkada Serentak 2020, Partai Golkar handal dalam mencetak pemimpin milenial. Dari 60 tokoh muda yang diusung di daerah, sebanyak 68% atau 41 nama sukses meraih kemenangan. Rinciannya, ada 26 nama milenial yang didudukan sebagai bupati/walikota lalu 15 figur muda menjadi wakil bupati/walikota.
Menariknya, dari 26 nama milenial tersebut ada 23 figur berstatus kader murni Partai Golkar. Angka itu menempati slot sekitar 22,52% dari total jagoan Partai Golkar di Pilkada Serentak 2020. Rata-rata semua kader milenial Partai Golkar yang bertarung di Pilkada Serentak 2020 memiliki usia 25-40 tahun. Ahmad menambahkan, Partai Golkar sangat pro milenial.
“Partai Golkar sangat mendukung kemajuan milenial. Ada 15 kader murni milenial Partai Golkar yang terpilih sebagai bupati/walikota. Untuk jabatan wakil bupati/walikota ada 8 kader murni Golkar,” lanjut Ahmad lagi.
Lebih lanjut, selain karier, Partai Golkar juga memiliki konsep pendidikan politik yang mumpuni. Pesertanya selalu beragam, terutama kalangan akademisi kampus. Mereka diajari bagaimana menjadi pemimpin yang inovatif, kreatif, dan responsif. Lebih penting lagi, kader dididik menjadi makin ‘melek’ politik. Tujuannya, membangkitkan minat generasi muda agar tidak ‘cuek’ terhadap politik.
Menguatkan jenjang politik, Partai Golkar menaikan level para kadernya melalui peningkatan branding dan awareness. Metodenya melalui aktivitas berbasis digital, termasuk media sosial. Apalagi, milenial ini memang lekat dengan dunia digital khususnya handphone. Mereka lebih tertarik melihat gambar atau pun video. Kurang suka membaca secara konvensional.
“Keberlangsungan masa depan bangsa Indonesia harus dijamin. Potensi itu ada pada generasi milenial. Mereka memang jadi pemimpin di daerah, tapi tidak menutup peluang ditarik sebagai tooh nasional,” papar Ahmad lagi.
Lebih terbuka, Partai Golkar memiliki paltform yang jelas. Ada Kebijakan Pilkada Tanpa Mahar dan Survei Obyektif Penetapan Kandidat. Politik berbasis scientific dikuatkan. Buktinya, Partai Golkar pun sukses memenangi Pilkada Serentak 2020 hingga 61,1%. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan, tokoh muda atau milenial tetap masuk penjaringan dan penyusunan paslon.
“Partai Golkar memberikan peluang-peluang bagus, khususnya bagi milenial. Mereka selalu dilibatkan dalam tahap penjaringan hingga penyusunan paslon. Harus ada tokoh muda dari kalangan milenial untuk maju dalam Pilkada Serentak 2020,” jelas Airlangga.(***)
332 total views, 1 views today