Hasil Survei ISSRC, Atik Heru Maryanti Bakal Menambah Perolehan Kursi PPP ke Senayan 2024

Simakdulu – Peneliti Senior sekaligus Direktur Harian Lembaga Indonesia Sansekerta Survey and Research Consulting (ISSRC), Hamdan Razie merilis hasil riset terkait peta pemilihan Caleg DPR RI pada pemilihan legislatif di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Pemilu 2024.

Survei tersebut dilakukan pada 8-15 Januari 2024 di semua wilayah, yaitu di empat kabupaten dan kota Yogyakarta di wilayah DIY. Hamdan menyatakan, survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner oleh surveyor terlatih dan dilakukan spotcheck dengan tingkat kepercayaan 90 %. Survei tersebut dilakukan dengan jumlah responden 1.256 sampel. Teknik analisa data mengambil sampel stratified random sampling dengan Margin of Error sebesar 3,23 persen.

Hasilnya, Caleg PDIP MY Esti Wijayati masih tetap unggul dengan tingkat elektabilitas 17,1 persen dibandingkan calon lainnya dari berbagai partai. Saingan terdekatnya adalah Mohammad Idham Samawi dari PDIP dengan 15,4 persen dan KPH Purbodiningrat dari PDIP yang mendapat 13,9 persen. Tiga politisi dari PDIP tersebut diikuti oleh Siti Hediati Soeharto dari Gerindra dengan elektabilitas 10,8 persen dan Sukamta dari PKS dengan 8,9 persen.

Dalam persaingan yang sangat ketat tersebut, kursi keenam diisi oleh Agus Sulistyono dari Partai Kebangkitan Bangsa dengan elektabilitas 8,5 persen, dan posisi ketujuh diisi oleh Gandung Pardiman dari Partai Golkar dengan elektabilitas 7,9 persen. Dan kursi kedelapan (terakhir) diisi oleh Atik Heru Maryanti dari Partai Persatuan Pembangunan dengan elektabilitas 7,6 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan adalah 9,9 persen.

Atik Heru Maryanti

Survei tersebut dilakukan ISSRC selama masa kampanye para calon legislatif yang dilakukan di dapilnya masing-masing. Survei juga dilakukan dengan menggunakan berbagai simulasi pertanyaan, dimana dari semua pertanyaan, MY Esti Wijayati memiliki elektabilitas tertinggi.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan pewawancara yang terlatih.

Hasil survei ISSRC ini menunjukkan MY Esti Wijayati diprediksi akan memenangi perang bintang yang akan terjadi di Dapil DIY, mengingat banyak nama besar yang akan bertarung di daerah tersebut. Tingginya elektabilitas MY Esti Wijayati ini diperkirakan karena Esti dikenal dekat dengan rakyat, efek tingginya elektabilitas Ganjar-Mahfud di DIY.

Efek dari elektabilitas Ganjar-Mahfud juga berimbas pada Idham Samawi, KPH Purbodiningrat, dan juga kepada Atik Heru Maryanti sebagai caleg-caleg yang partainya menjadi bagian dari pendukung paslon 03.

Menurut Hamdan Razie, kemunculan yang cukup baru dari KPH Purbodiningrat dan Atik Heru Maryanti dalam blantika pencalegan DPR RI Dapil DIY, memberikan nuansa baru dan kesegaran dalam kancah perpolitikan DIY. Munculnya suara PPP pada urutan kedelapan elektabilitas Caleg DIY ini cukup mengejutkan dalam penelitian ini, setelah PPP lama sekali kursi PPP dari Yogyakarta tidak muncul dalam percaturan Senayan. Agaknya, PPP cukup diuntungkan dengan keikutsertaan Hj. Atik Heru Maryanti dalam Pemilu 2024 ini di DIY.

Dalam penelusuran dan investigasi ISSR, Atiek merupakan perempuan priyayi Jawa yang masih memiliki kedekatan hubungan darah dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Kraton Mangkunegaran Surakarta.

Di samping itu, sebagai seorang profesional akuntan yang pernah bekerja di WHO dan World Bank, Atiek yang telah lama meniti karier dan prestasi di tingkat Internasional, memiliki kiprah sosial yang sangat luas.

Kecakapannya sebagai konsultan akuntan publik dan biomedical engineer yang telah banyak membantu berbagai Rumah Sakit Muhammadiyah, Siloam Hospital, dan juga RS Sardjito, membuatnya menjadi sangat dekat dengan masyarakat DIY sejak lapisan bawah hingga lapisan paling atas di DIY.

“Dalam pemilu 2024 ini, penelitian kami menunjukkan, Atiek menjadi kuda hitam yang sangat tidak bisa disepelekan oleh caleg-caleg lain di DIY. Ia banyak diperbincangkan oleh masyarakat asli Yogyakarta dan cukup akrab dengan GKR Hemas dan jajaran keluarga Sri Sultan Hamengkubuwono X,” jelas Hamdan Razie sebagai peneliti senior.

Hamdan melihat, mesin partai PPP di Yogyakarta mulai berjalan dengan kehadiran Atiek. Di samping itu, menurutnya, upaya konsolidasi pengurus dan kader juga semakin solid. Bagaimanapun, PPP memiliki basis pemilih di kalangan desa dan santri. Selain itu pemilih mudanya juga mulai naik. Sebagai perempuan Priyayi Jawa, Atiek sangat potensial untuk diterima oleh para pemilih tradisional dan Kejawen. “Tapi, semua masih bisa berubah pada pemilihan 14 Februari 2024 nanti. Semua masih harus bekerja keras,” tutup Hamdan kepada awak redaksi simakdulu.com. (/ali)

 13,127 total views,  1 views today