Impact Positif PPKM Level 4, Tren Covid-19 Turun
Simakdulu, JAKARTA – Implentasi PPKM Level 4 memberikan impact positif. Diperpanjang 5 hari, PPKM Level 4 mampu menekan kurva Covid-19. Kini trennya menurun. Angin segar ini pun tampaknya menjadi indikasi mulai dilonggarkannya PPKM Level 4. Sebab, pelonggaran bisa diberikan mulai Senin (26/7).
“Ada tren penurunan kasus Covid-19 yang signifikan. Meskipun ada penurunan dibandingkan dengan minggu pertama penerapan PPKM, tren penurunan mobilitas dan aktivitas tetap harus dipertahankan,” ungkap Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
Kebijakan pembatasan aktivitas dengan disertai revisi nama PPKM Level 4 diberikan pemerintah pada 20-25 Juli 2021. Sebelumnya kebijakan ini digulirkan pada 3-20 Juli 2021 dengan nama PPKM Darurat. Penurunan kasus Covid-19 terjadi di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Penurunan tersebut juga sebenarnya mulai muncul pada pekan pertama implementasi PPKM Darurat. Luhut yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) menambahkan, penurunan kasus aktif Covid-19 lantaran dipicu upaya mempertahankan penurunan mobilitas dan aktivitas.
“Ada penurunan kasus Covid-19 sejak pekan pertama. Upaya untuk mempertahankan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat sangat besar. Hal ini tentu berpengaruh positif terhadap penurunannya,” lanjutnya.
Ada beberapa parameter yang menjadi acuan penurunan angka kasus aktif Covid-19. Indikatornya diantaranya, variabel laju transmisi kasus, respon kesehatan, dan kondisi sosiologis masyarakat. Untuk itu, pemimpin daerah di zonasi Jawa-Bali tetap memperketat implementasi protokol kesehatan dan memberi edukasi bagi masyarakat.
“Pembatasan mobilitas selalu memberikan efek bagus. Pergerakan kasus aktif Covid-19 bisa dikendalikan dan diturunkan. Pengaruhnya terhadap ekonomi dieliminir dengan beragam kebijakan. Kami saat ini terus melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kebijakan dan langkah selanjutnya,” terang Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto.(***)
281 total views, 1 views today