Kapabel dengan 5 Strateginya, Airlangga Pimpin Indonesia di Presidensi G20

Simakdulu, JAKARTA – Indonesia dijamin semakin mendunia. Terus menginspirasi dengan menghadirkan perubahan positif bagi dunia. Kini, strategi siap dijabarkan Indonesia untuk mengurai problem dunia melalui forum Sherpa Track G20. Adapun Indonesia menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai lokomotifnya. Airlangga pun sudah menyiapkan 5 strateginya.

“Kami siap berdiplomasi menghadirkan perubahan positif bagi dunia. Bagaimanapun, pandemi Covid-19 sudah menambah kompleksitas tantangan yang harus dihadapi oleh banyak negara. Melalui forum Sherpa Track G20, Indonesia siap memimpin dunia untuk mengatasi dampak pandemi,” ungkap Airlangga.

Sesuai kesepakatan KTT G-20 di Riyadh pada 2020, Indonesia akan menjadi Presidensi G-20 pada 2022. Agenda ini maju setahun lebih awal yang idealnya digelar pada 2023. Slot bagi Indonesia diberikan setelah India tidak siap. Apalagi, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023. Digelar lebih awal, KTT G-20 akan digelar November 2022 di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Total akan ada 6.500 delegasi asing yang hadir.

“Forum ini memiliki posisi strategis. Menjadi momentum besar untuk terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, Indonesia sangat bagus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomiannya,” terang Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Memberikan solusi bagi dunia dan mengeliminir impact negatif pandemi Covid-19, Airlangga pun siap menerapkan 5 strateginya. Formulasi tersebut diantaranya adalah, membangun sinergi antara Indonesia dan dunia internasional dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19. Lalu, Indonesia akan memiliki suara dalam menentukan arah ekonomi global pasca krisis termasuk sistem stabilitas keuangan internasional.

“Ini merupakan inisiatif yang bagus untuk memastikan proses penyusunan substansi yang transparan dan akuntabel terutama bagi instansi yang selama ini menaungi G20,” kata Airlangga lagi.

Presidensi G-20 juga akan dimanfaatkan perintah untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural dan keuangan. Di tengah pandemi Covid-19, Indonesia terus berinovasi melalui UU Cipta Kerja, transisi energi terutama menaikan kandungan biodiesel, hingga pendirian SWF Indonesia. Melalui forum ini, Indonesia tentu akan memanfaatkan dukungan internasional terhadap program utama perintah.

Terus berinovasi, Indonesia terus mengembangkan konsep digitalisasi dan pengembangan SDM. Ada juga pemberdayaan perempuan dan pemuda, ketersediaan vaksin Covid-19, hingga persiapan sistem kesehatan untuk mitigasi risiko pandemi di masa depan. “Jangan lupa juga, Presidensi G-20 Indonesia berpotensi menghasilkan devisa bagi Indonesia,” tegas Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga pun memastikan pembangunan portal Document Management System (DMS). SMS tersebut memiliki fungsi untuk menata secara digital dokumen substansi terkait. Format ini juga menjadi bagian integral Sekretariat Sherpa G20 Indonesia yang dapat diakses oleh seluruh K/L yang terlibat di G20. Hal itu dilakukan untuk mendukung kesiapan infrastruktur teknologi dalam persiapan Presidensi G20 Indonesia.(***)

 294 total views,  1 views today