Kebocoran Data BPJS Kesehatan Harus Diperiksa Dari Vendor, TOP Level,Hingga Admnistrator
Jakarta, Kebocoran data yang terjadi di tubuh organisasi BPJS Kesehatan merupakan tindakan fatal yang juga dilakukan dengan penjual belian data di forum online. Hingga saat ini lembaga yang menangani data kesehatan masyarakat se-Indonesia ini belum kunjung memberikan releasenya terkait penyebab dan faktor-faktor lain yang terjadi sebagai akibat dari kebocoran data di BPJS ini. ” Instansi-instansi terkait harus turun dan foksu dalam menangani hal ini, data kita seudah telanjang berada di dunia maya”, ujar Khusniyati, Ketua Umum PERMIKOMNAS (Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional).
” Hari ini ( Senin, 14 Juni – red) Kami dari BPP-PERMIKOMNAS turun kejalan, melakukan aksi dan tuntutan agar pemerintah dalam hal ini BPJS Kesehatan bertanggung jawab penuh terhadap apa yang terjadi dalam kejadian kebocoran data. Harus dilakukan investigasi internal menyeluruh dari Top Level sampai dengan Administrator hingga, administrator aplikasi dan infrastruktur yang terkait dengan pusat data dan infromasi. Pemerintah abai dan lalai dalam menjaga data masyarakat, data penduduk masyarakat Indonesia, sehingga membuat ketelanjangan ini terjadi. Kita sepatutnya malu, karena telah terbuka sekali di global, data kesehatan, data pribadi. Ini di luar negeri seperti Social Security Number (SSN) yang sifatnya private” , sebagaimana diteriakkan oleh para mahasiswa dari PERMIKOMNAS lintas kampus.
PERMIKOMNAS akan menemui pihak-pihak terkait seperti Komisi IX DPR RI, BPJS Kesehatan, BSSN, Tim SIber Polri, dan siap terlibat aktif dalam melakukan investasi terkait hal ini. Dalam sistem pertahanan nasional, data menjadi amat penting, agar jangan sampai diketahui pihak asing dan dilakukan penyelewengan-penyelewengan informasi. (/ali)
10,156 total views, 1 views today