Ki Dalang Yudhi Ajen, Perkenalkan Budaya Wayang untuk Anak Sekolah Dasar
Jakarta – Melestarikan budaya bangsa sejatinya menjadi tanggung jawab semua warga negara. Hal ini dimaksudkan agar generasi muda dapat mencintai dan turut menjaga kebudayaan Indonesia. Itu pula yang dilakukan Ki Dalang Yudhi Ajen yang merupakan dalang binaan Sanggar Wayang Ajen, Bekasi, asuhan Ki Dalang Wawan Ajen.
Dalam realisasinya, Ki Dalang Yudhi Ajen melakukan pengenalan wayang untuk anak sekolah dasar kelas 1-6, dalam kegiatan Pasar Kreatif & Seni Budaya Keterampilan, yang diadakan SD Prima – Peradaban Insan Mulia, di Cipageran, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (27/12/2021).
Selain pertunjukan dan pengenalan wayang golek oleh Ki Dalang Yudhi Ajen, Pasar Kreatif & Seni Budaya Keterampilan juga menyuguhkan karya-karya kreatif dari para siswa dan siswi. Ada pula kegiatan workshop dan pameran.
Menurut Ki Dalang Yudhi Ajen, kegiatan seperti ini harus dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan anak-anak terhadap seni budaya Sunda, khususnya wayang golek. Mereka dengan serius menyimak berbagai informasi yang disampaikan tentang wayang. Mulai dari sejarah hingga filosofi wayang.
“Saya sangat senang bisa mengenalkan budaya wayang golek Sunda kepada anak-anak. Ini merupakan komitmen saya untuk terus berkarya agar menghasilkan generasi-generasi muda yang mencintai budaya Indonesia,” ujarnya.
Yang menarik, cara pengenalan yang dilakukan Ki Dalang Yudhi Ajen bukan hanya teori dan menampilkan pertunjukan. Tetapi sekaligus mengajak peserta untuk mencoba memainkan wayang sambil belajar menjadi dalang. Para peserta pun sangat tertarik dan antusias mengikuti workshop.
Agar suasana tidak membosankan, Ki Dalang Yudhi Ajen tak lupa memainkan tokoh ikonik dari wayang golek Sunda yaitu Cepot, Dawala dan Gatot Kaca. Para peserta pun sangat menikmati serunya pertunjukan tersebut.
Di lain pihak, guru SD Prima, Dwi Restyawati mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya wayang. Menurutnya, banyak manfaat dan ilmu yang bisa didapatkan oleh anak-anak. “Ini pertunjukan yang luar biasa. Anak-anak jadi senang dan bangga dengan budaya wayang yang dimiliki Indonesia,” ujarnya.
Sementara perwakilan orang tua murid, Suhud, mengaku mengapreasiasi apa yang dilakukan Ki Dalang Yudhi Ajen. Dengan kegiatan ini, anak-anak jadi mengenal budayanya sendiri terutama budaya Sunda.
“Dari kegiatan ini mereka mengenal, melihat, dan merasakan apa yang ditampilkan sebagai pengalaman yang sangat berharga. Mudah-mudahan anak-anak tergerak untuk mencintai budaya bangsa Indonesia,” ucapnya.
Di lain tempat, Ki Dalang Wawan Ajen merasa bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan murid binaannya yaitu Ki Dalang Yudhi Ajen, dalam melestarikan budaya wayang golek Sunda. Ia mengingatkan, membentuk karakter anak bukanlah pekerjaan instan. Dibutuhkan waktu yang panjang dan cara yang tepat untuk menumbuhkan kesadaran serta kecintaan terhadap budaya, sehingga budaya itu semakin lestari.
“Inilah perwujudan membaca tradisi dengan cara-cara modern. Wayang Ajen hadir untuk diapresiasi oleh berbagai kalangan dan generasi. Dengan sajian kekinian dan berbagai bentuk formasi penuh pesan moral, anak-anak bisa melihat dan merasakan menjadi seorang dalang. Ini adalah pengalaman yang sangat bernilai bagi anak-anak. Bahwa edukasi budaya, khususnya wayang, sangat penting untuk pemahaman mereka. Sekaligus menciptakan pengalaman batin bagi anak-anak terhadap wayang. Bahwa bermain dengan wayang ternyata sangat menyenangkan,” ulasnya.(*)
327 total views, 2 views today