Libur Nataru 2021 Bebas PPKM Level 3, Ekonomi Terbang Tinggi

JAKARTA – Kebijakan pemerintah tidak menerapkan kebijakan PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 akan berpengaruh positif. Formulasi ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bisa bekerja optimal. Mengatrol pertumbuhan ekonomi. Kalangan pengusaha pun optimistis ekonomi nasional akan terbang tinggi di Kuartal IV/2021.

Kalangan pengusaha menyambut baik kebijakan pemerintah tidak menerapkan PPKM Level 3 di penghujung tahun ini. Sebab, libur Nataru 2021 menjadi salah satu momentum terbaik meningkatkan konsumsi rumah tangga. Artinya, target pertumbuhan ekonomi sepanjang Kuartal IV/2021 sebesar 5,5%-6% terbuka tercapai.

“Target pertumbuhan di Kuartal IV/2021 akan tercapai. Sebab, tidak ada penerapan PPKM Level 3. Dengan kondisi saat ini yang lebih kondusif, pertumbuhan ekonomi bisa melebihi target. Perkiraan bisa tembus di angka 6,5%-7%,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang.

Kondusifnya ekonomi nasional seiring positifnya penanganan pandemi Covid-19 memang memberi dampak positif bagi masyarakat. Dengan akses ekonomi lebih baik, kepercayaan mereka pun membesar. Salah satu acuannya tentu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2021 yang mencapai angka 113,4.

“Ekonomi masyarakat terus pilih dan membaik sepanjang pandemi Covid-19. Dengan dorongan Kuartal IV/2021, target pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun ini tentu akan tercapai. Target pertumbuhan ekonomi 3,7%-4,5% sepanjang 2021 itu sangat realistis. Kondisinya akan berbeda kalau pembatasan kegiatan dilakukan lagi,” terang Sarman.

Produktivitas ekonomi masyarakat tentu akan terus naik karena akses mereka tidak dibatasi PPKM Level 3. Pusat kegiatan perekonomian masyarakat bisa bergerak positif. Lini ekonomi tersebut meliputi, pusat perbelanjaan/mall, hotel, restoran, kafe, juga pusat hiburan plus wisata. Akses ekonomi positif lainnya mengalir di lini transportasi dan UMKM.

“Produktivitas akan lebih baik saat ini. Semua lini usaha bisa bergerak dan tumbuh. Mereka memiliki kesempatan menambah omzet untuk memperkuat kas. Hal ini sangat bagus baik internal keuangan mereka, apalagi pandemi Covid-19 mengakibatkan ketidakpastian ekonomi,” kata Sarman lagi.

Lebih lanjut, pembatalan penerapan PPKM Level 3 harus disikapi bijak oleh masyarakat. Artinya, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Mereka juga harus aktif dalam program vaksinasi Covid-19 yang terus digulirkan pemerintah. Dengan begitu, momentum positifnya pertumbuhan ekonomi bisa terjaga dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat.

“Ekonomi akan membaik karena tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat. Konsumsi akan terjaga dan semakin positif. Untuk itu, peran aktif harus ditunjukkan masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar.(***)

 275 total views,  1 views today